tag:blogger.com,1999:blog-37108697186069325832024-03-05T04:13:01.458-08:00KURNIA ZONEJalani Hidup DenganPenuh Semangatkurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.comBlogger80125tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-34965586952497950482011-07-15T02:53:00.000-07:002011-07-15T02:53:28.393-07:00Visual Basic<div style="text-align: left;"><i><br />
</i> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 62.95pt; text-align: left; text-indent: 36pt;">Program merupakan kata, ekspresi, atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang di implementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.</div><div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 62.95pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="ES">Bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tata cara penulisan program. Dalam bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting yaitu sintaks dan simantik. Sintaks adalah aturan-aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Sedang semantik adalah aturan untuk menyatakan suatu arti.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 62.95pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i><span lang="ES">Visual Basic 6.0 </span></i><span lang="ES">merupakan sebuah pengembangan terakhir dari bahasa <i>BASIC. BASIC </i>dirancang tahun 1950-an dan ditujukan untuk dapat digunakan oleh para programmer pemula. Sedangkan <i>Visual Basic</i> itu sendiri memiliki pengertian kata <i>Visual</i> dalam nama pemrograman ini mewakili pada metode untuk membuat <i>Graphical User Interface (GUI). </i></span><span lang="NL">Dengan hanya mengatur letak dari elemen-elemen sebuah interface tanpa menuliskan baris kode yang banyak. </span>Kata <i>BASIC </i>sendiri merupakan kependekan dari <i>Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code</i>. Di dalam bahasa <i>Visual Basic</i> telah dilengkapi dengan beberapa ratus pernyataan, fungsi dan kata kunci, banyak di antaranya berkaitan langsung dengan <i>GUI</i> dari windows, selain itu <i>Visual Basic 6,0</i> masih memiliki keistimewaan utama dari <i>Visual Basic 6,0</i> di antaranya seperti : </div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font-family: "; font-size: 7;"> </span>Memiliki <i>compiler</i> andal yang dapat menghasilkan <i>file</i> <i>executable </i>yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="ES">b.<span style="font-family: "; font-size: 7;"> </span></span><span lang="ES">Memiliki beberapa tambahan sarana <i>wizard</i> yang baru.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify;"><i><span lang="ES">Wizard</span></i><span lang="ES"> adalah sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="ES">c.<span style="font-family: "; font-size: 7;"> </span></span><span lang="ES">Teknologi <i>ActiveX<sup>Tm</sup> </i>memungkinkan kita untuk memakai fungsi-fungsi yang disediakan dari aplikasi lain, seperti pengolahan kata <i>Microsoft Word</i>, <i>Microsoft Excel Spreadsheet, </i>dan aplikasi windows lainya..</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> nah,bagi teman-teman yang ingin melihat beberapa program sederhana yang saya buat bisa didownload melalui link dibawah ini</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><a href="http://dc184.4shared.com/download/9D5d5YgK/program_sederhana_vb6-kurnia_s.rar?tsid=20110715-095200-8cbed9c7">download vb6</a> </div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 84.15pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-49937033216924934032011-04-10T00:08:00.001-07:002011-04-29T05:03:23.189-07:00VISUAL BASIC 6.0hay kawan-kawan UNMAS.....ini ad beberapa tutorial belajar visual basic 06 bwt teman-teman yang ingin lebih mendalami VB secara menyeluruh nei,,,,Isinya cukup <i>simple</i> dan setidaknya mudah dimengerti,,,,,oke,,,,,silakan download link dibawah ini,,,semoga bermanfaat bagi kalian<br />
<br />
<br />
<a href="http://kurniaajus.fileave.com/TutorialVBbahasIndonesia.rar%20"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">DOWNLOAD</b></a>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-8503161900445147362011-02-02T08:38:00.001-08:002011-03-11T03:20:53.613-08:00Leo Puas dengan Calciomercato Inter<div class="illustrasi"><img src="http://images.detik.com/content/2011/02/02/71/Pazzini-AlbertoLingria-isi.jpg" /><span style="color: black; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;"><small><br />
</small></span> </div><b>Milan</b> - Inter Milan termasuk klub yang aktif bergerak di bursa transfer musim dingin ini. Pelatih <i>Nerazzurri</i>, Leonardo, mengaku puas dengan pemain-pemain anyar yang didapat kubunya.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Selama bulan Januari ini, Inter mendapatkan Giampaolo Pazzini dari Sampdoria, Houssine Kharja (Genoa, pinjam), Andrea Rannochia (Genoa), Yuto Nagatomo (Cesena, pinjam) dan Christoph Knasmuller (Bayern Munich).<br />
<br />
Meski tidak semua pemain tampil impresif seperti Pazzini yang mencetak dua gol dalam laga debutnya, Leo selaku penanggung jawab taktik dan strategi Inter sangat puas dengan politik <i>calciomercato</i> Inter.<br />
<br />
"Kami berhasil mendapatkan apa yang kami butuhkan dan itu tidak mudah," ungkap Leonardo seperti yang diwartakan <i>Football Italia</i>.<br />
<br />
"Seri A adalah Liga yang sulit, tapi kami ingin menang. Pencarian keseimbangan dan kesempurnaan konstan kami lakukan, semuanya agar kami bisa kembali ke perburuan gelar juara," imbuhnya.<br />
<br />
Peluang Inter untuk mempertahankan gelarnya di Seri A memang cukup berat walau belum musnah sama sekali. <i>Il Biscione</i> saat ini duduk di peringkat empat, defisit 10 angka dari pemuncak klasemen, AC Milan.kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-66855469427286047332011-01-31T04:22:00.000-08:002011-01-31T04:22:12.052-08:00Comeback Sempurna Inter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="tower" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://images.detik.com/content/2011/01/30/71/Pazzini-Getty285.jpg" /><b> </b></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"></div><div class="tower" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><b>Milan</b> - Inter Milan melakukan <i>comeback</i> gemilang saat menjamu Palermo di Giuseppe Meazza, Minggu (30/1/2011) malam WIB. Dua gol Giampaolo Pazzini memberi <i>Nerazzuri </i>kemenangan 3-2 setelah lebih dulu ketinggalan dua gol.</div><br />
<div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><br />
</div><br />
Gol dari Fabrizio Miccoli dan Antonio Nocerino sempat membuat Palermo unggul 2-0 saat turun minum. Namun di 45 menit kedua skuad besutan Leonardo mampu bangkit lewat dua gol dari striker barunya, Giampaolo Pazzini, dan Samuel Eto'o.<br />
<br />
Poin maksimal dari laga di pekan ke-22 ini membuat Zavier Zanetti cs kini punya 38 angka, tertinggal sembilan di belakang AC Milan yang masih duduk di posisi teratas. Selisih tersebut masih mungkin diperkecil Inter karena mereka punya satu pertandingan sisa lebih banyak.kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-44538449404953097952011-01-31T04:00:00.001-08:002011-01-31T04:40:59.916-08:00Inter Menangi 'Pertandingan Gila'<strong>Milan</strong> - Jantung Leonardo berdegup kencang dalam laga di mana Inter Milan bisa membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol. <em>Nerazzurri</em> disebut sang pelatih baru saja menjalani pertandingan gila.<br />
<br />
"Butuh sedikit waktu lebih buat jantung saya untuk kembali normal setelah pertandingan ini. Ini pertandingan yang gila," seru Leonardo sambil tersenyum usai Inter memetik kemenangan 3-2 atas Palermo.<br />
<br />
Di kandangnya sendiri, Inter nyaris menelan kekalahan kedua secara beruntun. Di luar dugaan Zavier Zanetti sempat tertinggal dua gol hingga 45 menit pertama terselesaikan.<br />
<br />
Kalau Inter kemudian bisa mengamankan tiga poin dari laga tersebut, itu berkat performa mantap yang ditunjukkan striker baru Inter, Giampaolo Pazzini. Selain mencetak dua gol, eks Sampdoria itu 'memberi' hadiah penalti setelah dia dilanggar di kotak terlarang tim lawan.<br />
<br />
"Itu pertandingan yang spektakuler. Jika ternyata hasil pertandingannya berbeda (Inter kalah), maka tak ada yang bilang kalau Palermo tak layak dapat hasil tersebut. Mereka tim yang hebat dan menciptakan sembilan atau 10 kesempatan bikin gol di babak pertama saja," lanjut Leonardo di <em>Football Italia</em>.<br />
<br />
Meski sempat dibuat waswas, pelatih asal Brasil itu mengaku dapat hal positif dari laga yang nyaris membuat Inter bertekuk lutut tersebut. Yang jelas dia mengaku sangat puas dengan kinerja Pazzini dan Eto'o yang menjadi penentu kemenangan.<br />
<br />
"Setelah rehat tim saya butuh keberanian dan karakter. Julio Cesar dipastikan main di menit-menit akhir, Pazzini mencetak dua gol di debutnya dan Douglas Maicon menunjukkan performa yang luar biasa."<br />
<br />
"Ada banyak hal positif dari pertandingan ini. Kami bisa mencoba menurunkan tiga striker, karena ada banyak alternatif dimiliki. Apa yang dilakukan Samuel Eto'o di babak kedua adalah gila," tuntas Leonardo.<br />
<br />
bagi yang belum nonton,,ini saya bagikan comeback inter kemaren<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxpVCcpiX7WMxJQZTOSGNWz-G09cY8GRUQxsOGjdP9tUmjLWUEtTqKpYrDJwhexTt3tmcdli93wXI1I01626g' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-41504080306843743392011-01-30T08:33:00.001-08:002011-01-30T09:10:22.112-08:00Debut Sempurna Pazzini Menangkan Inter<span style="font-size: large;">Pazzini menjadi aktor dibalik tiga gol yang dikemas oleh Inter.</span> <h3>Oleh Tegar Paramartha</h3><div id="article_detail_block"> <div class="social_media"> <div id="social_facebook"> <span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="width: 60px;"> <span></span> <span class="fb_share_count_nub_top"></span> <span class="fb_share_count fb_share_count_top"> <span class="fb_share_count_inner" id="fb-counter">25</span> </span> </span> <a alt="Share It" href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.goal.com%2Fid-ID%2Fmatch%2F50527%2Finter-milan-vs-palermo%2Freport&t=Inter%20Milan%20-%20Palermo%20Laporan%20Pertandingan%20-%20Goal.com&src=sp" name="fb_share" style="text-decoration: none;" type="button"><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="cursor: pointer;"><span class="FBConnectButton_Text">Sh</span></span></a> <input id="share-url" type="hidden" value="http%3A%2F%2Fwww.goal.com%2Fid-ID%2Fmatch%2F50527%2Finter-milan-vs-palermo%2Freport" /></div></div><div id="small_article_image_container"> <img alt="Giampaolo Pazzini - Inter-Palermo - Serie A (Getty Images)" src="http://u.goal.com/122800/122839_news.jpg" /></div></div><span id="divAdnetKeyword"> Inter Milan benar-benar beruntung memboyong seorang Giampaolo Pazzini. Menjalani debut sebegai pemain pengganti di babak kedua, Pazzini langsung menunjukkan kualitasnya dengan mencetak dua gol dan menjadi pemain yang dilanggar di kotak penalti sehingga Inter mendapat penalti.<br />
<br />
Inter langsung mendominasi begitu peluit tanda pertandingan dimulai dibunyikan. Pada menit ke-tiga, Maicon melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dimana Sirigu sudah mati langkah namun tendangannya masih melebar.<br />
<br />
Inter dikejutkan oleh gol Fabrizio Miccoli yang berhasil menyambar umpan silang dari Mattia Cassani. Palermo unggul 1-0 di menit ke-lima pertandingan ini. <br />
<br />
Tertinggal satu gol membuat Inter lebih keluar menyerang. Akselerasi yang dilakukan oleh Javier Zanetti dan Samuel Eto'o kerap membuat lini pertahanan Palermo kelabakan. Pada menit ke-21, tandukan Lucio memanfaatkan tendangan sudut Maicon juga masih dapat diamankan oleh Sirigu.<noscript><div><a href="http://ad.doubleclick.net/jump/gna.id/level2;tile=4;sz=160x600;ord=1804356484?area=2l&pos=2&tm=1296405004"><img src="http://ad.doubleclick.net/ad/gna.id/level2;tile=4;sz=160x600;ord=1804356484?area=2l&pos=2&tm=1296405004"></a></div></noscript><br />
<br />
Pada menit ke-36, Cassani kembali mengoyak lini pertahanan Inter dengan akselerasinya. Namun kali ini umpan silang Cassani gagal dijangkau oleh Miccoli, tetapi Antonio Nocerino berhasil menyambar bola tersebut dan membuat Palermo unggul 2-0 atas tuan rumah Inter.<br />
<br />
Inter berusaha untuk mencuri satu gol di babak pertama ini dengan menggunakan skema <em>all out attack</em>, namun kokohnya pertahanan Palermo membuat Inter hampa gol sampai babak pertama berakhir.<br />
<br />
Pada babak kedua, Leonardo merubah strategi Inter. Pelatih muda tersebut menarik keluar Santon dan Coutinho, dan memasukkan Kharja dan pemain baru, Pazzini.<br />
<br />
Pergantian tersebut luar biasa efektif, pada menit ke-56 kedua pemain yang baru masuk tersebut bekerja sama dan membuat Inter berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Pazzini yang memperoleh umpan terobosan dari Kharja langsung mengontrol bola dan melepas tembakan keras yang tidak dapat diantisipasi oleh Sirigu.<br />
<br />
Enam menit kemudian Thiago Motta melakukan kesalahan dengan melakukan pelanggaran di kotak terlarang dan menghasilkan penalti untuk Palermo. Namun Julio Cesar dengan gemilang menepis eksekusi dari Javier Pastore, sehingga kedudukan tetap 2-1.<br />
<br />
Sepuluh menit kemudian, Inter mendapat tendangan bebas di area pertahanan Palermo. Pazzini berhasil menanduk masuk bola umpan dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Maicon, kedudukan berubah menjadi sama kuat 2-2.<br />
<br />
Tiga menit kemudian atau menit ke-76, Pazzini dilanggar di kotak terlarang. Eto'o yang menjadi eksekutor tidak menyiakan kesempatan tersebut dan membuat Inter berbalik unggul 3-2. Eto'o meluapkan kegembiraanya dengan melepas kaosnya yang membuat wasit mengganjarnya kartu kuning.<br />
<br />
Palermo kembali ke skema menyerang setelah tertinggal satu gol namun tidak ada peluang yang berhasil dimanfaatkan. peluang terbaik didapat di menit ke-87 melalui tendangan voli Balzaretti dari jarak dekat, beruntung bola mengenai kaki Maicon dan mengarah ke kaki Julio Cesar yang sudah mati langkah.<br />
<br />
Dengan kemenangan ini, Inter masih menjaga asa untuk merebut posisi puncak dari AC Milan dan mempertahankan gelar juara mereka.</span>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-46887733852646850112011-01-29T07:40:00.001-08:002011-01-29T08:14:33.433-08:00TOKOH MATEMATIKA DUNIA<h3 class="post-title entry-title"> TOKOH MATEMATIKA DUNIA </h3><div class="post-header"> </div><div align="justify"><strong>PENGANTAR</strong>.</div><br />
<div align="justify">Banyak orang berpendapat bahwa Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan alam. Seorang ilmuwan yang baik tidak dapat jadi orang Kristen yang baik. Seorang Kristen yang baik, tidak dapat jadi ilmuwan yang baik. Itu juga pendapat saya sewaktu jadi siswa SMA. Karena saya bercita-cita ingin jadi ilmuwan atau sarjana teknik yang baik, maka saya menolak Alkitab yang saya kira waktu itu, terbukti salah secara ilmiah. Tetapi setelah mempelajari hal ini secara mendalam saya merubah pendapat saya 180 derajat. Memang betul banyak ilmuwan yang "beragama" ateis, agnostik, panteis atau freethinker, tetapi ada juga ilmuwan yang menunjukan prestasi ilmiah yang cemerlang dan percaya pada Alkitab baik seluruhnya (Reformasi dan Katolik Roma) maupun hanya Perjanjian Lama (Yahudi). Mari kita pelajari iman dan prestasi ilmiah mereka. LEONARDO DA VINCI (1452-1519).Pada umumnya orang mengenal da Vinci sebagai seorang pelukis. Siapa yang tidak mengenal lukisannya "Mona Lisa" ? Tetapi sesungguhnya ia juga seorang ilmuwan. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa Leonardo da Vinci adalah peletak dasar ilmu pengetahuan alam modern yang pertama. Karya ilmiahnya adalah dibidang dinamika, anatomi, fisika, optika, biologi, hidrolika dan aeronautika. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengadakan percobaan-percobaan (experimental scientist), jauh sebelum metode ilmiah dirumuskan Bacon. Da Vinci tidak pernah menulis hal-hal mengenai agama. Tetapi dari berbagai catatan dapat diketahui bahwa ia adalah orang yang mempunyai moralitas yang tinggi. Ia adalah juga seorang Kristen yang sungguh- sungguh. Karyanya : "Perjamuan Terakhir" melukiskan imannya lebih baik daripada kata-kata. Lukisannya ini telah menjadi sumber inspirasi dari banyak orang Kristen sepanjang masa.</div><div align="justify"><strong><blockquote><strong></strong></blockquote>JOHANN KEPLER </strong>(1571-1630).Copernicus, Tycho Brahe, Galileo dan Kepler adalah peletak dasar astro nomi modern. Copernicus adalah seorang biarawan (Katolik). Galileo adalah juga seorang Kristen (Katolik) yang sungguh-sungguh walaupun pernah ada masalah soal "Teori Heliosentris versus Teori Geosentris". Kepler telah mendapatkan rumus-rumus yang masih dipakai sampai sekarang untuk meramalkan gerakan planet-planet. Kepler mula-mula belajar teologi. Tetapi setelah 2 tahun ia pindah jurusan dan mempelajari astronomi. Pengaruh studi teologinya besar dalam pernyataan- pernya taannya dibidang astronomi. Ia berkata bahwa ia selalu berusaha memi kirkan "Pikiran Allah" ("thinking God's thoughts after Him"). Ia percaya secara harafiah Kitab Kejadian 1,2 mengenai Penciptaan alam semesta dalam waktu enam hari. Dalam salah satu bukunya ia menulis : "Since we astronomers are priests of the highest God in regard to the book of nature, it befit us to be thoughtful, not of the glory of our own minds, but rather, above all else, of the glory of God."( Terjemahan bebasnya adalah sbb : "Karena kami, akhli astronomi adalah imam Allah yang Maha Tinggi tentang buku alam semesta, sepatutnyalah kami memuliakan Allah, dan bukan pikiran kami sendiri".)</div><div align="justify"><strong>FRANCIS BACON </strong>(1561-1626).Bacon peletak dasar "metode ilmiah" modern yang pertama. Ia tekankan percobaan (experiments) dan metode induksi. Hal ini berlawanan dengan metode deduksi Aristoteles. Bacon percaya betul akan Alkitab. Ia menulis :"There are two books laid before us to study, to prevent our falling into error ; first, the volume of the Scriptures, which reveal the will of God ; then the volume of the Creatures, which express His power."("Dihadapan kita ada dua buku yang harus kita pelajari, untuk mencegah kita jatuh dalam kesalahan ; pertama Alkitab, yang menunjukkan kehen dak Allah ; lalu buku alam semesta, yang menunjukkan KuasaNya.")</div><div align="justify"><strong>ISAAC NEWTON </strong>(1642-1727).Newton adalah bapak mekanika klasik. Ia meneruskan karya Galileo dalam berbagai bidang terutama bidang mekanika. Ia menunjukan ketiga hukum mengenai pergerakan benda-benda. Sampai sekarang ketiga hukum itu disebut hukum Newton. Semua anak sekolah menengah apa lagi jurusan IPA mengenal ketiga hukum ini.Newton adalah juga seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Ia percaya penciptaan alam semesta dalam waktu enam hari dan banjir Nuh yang global. Newton menulis :"We account the Scriptures of God to be the most sublime philosophy. I find more sure marks of authenticity in the Bible than in any profane history whatsoever." ("Saya berpendapat bahwa Alkitab adalah filsafat yang paling mulia. Saya dapatkan lebih banyak kebenaran yang asli dalam Alkitab daripada dalam buku sejarah yang mana saja.")</div><div align="justify"><strong>LOUIS AGASSIZ </strong>1807-1873).Agassiz adalah seorang akhli biologi (palaentology) dan akhli geologi yang kenamaan. Pada tahun 1860, satu tahun setelah Darwin menulis bukunya : "On the origin of species", Agassiz telah menunjukkan sifat spekulatip dari buku Darwin. Data yang betul-betul ilmiah tidak mendukung teori evolusi. Sepanjang hidupnya Agassiz menentang teori evolusi.</div><div align="justify"><strong>WERNHER VON BRAUN </strong>(1912-1977).Von Braun mengembangkan rocket V-2 sewaktu perang dunia ke-II. Pada tahun 1945 ia beremigrasi ke-Amerika Serikat. Pada tahun 1960 ia menjadi direktur NASA. Ia sangat berjasa akan kemajuan Amerika Serikat dibidang satelit dan teknologi ruang angkasa.Von Braun adalah anggota gereja Lutheran yang aktip. Ia menulis :"Manned space flight is an amazing achievement, but it has opened for mankind thus far only a tiny door for viewing the awesome reaches of space. An outlook through this peephole at the vast mysteries of the universe should only confirm our belief in the certainty of its Creator. I find it as difficult to understand a scientist who does not acknowledge the presence of a superior rationality behind the existence of the universe as it is to comprehend a theologian who would deny the advances of science."("Penerbangan ruang angkasa yang berawak adalah suatu prestasi yang menakjubkan, tetapi sampai sekarang ia hanya membuka pintu yang kecil untuk melihat ruang angkasa yang sangat luas. Suatu pengamatan dari lubang intip ini, seharusnya meneguhkan iman kita akan kepastian ada nya Penciptanya. Saya merasa sama sulitnya untuk mengerti seorang ilmuwan yang tidak mengakui adanya Allah yang Maha Tahu dibelakang alam semesta ini, seperti seorang teolog yang menyangkal adanya kema juan dalam ilmu pengetahuan alam.)</div><div align="justify"><strong>LAIN-LAIN ILMUWAN.</strong></div><br />
<div align="justify">Kecuali nama-nama diatas, banyak lagi ilmuwan lain yang berprestasi dibidang ilmu pengetahuan alam, tetapi juga percaya Alkitab. Secara singkat sekali saya tambahkan beberapa nama sbb :1. Blaise Pascal (1623-1662) : Matematika, hidrostatika, dll.2. Robert Boyle (1627-1691) : Fisika, Kimia.3. John Ray (1627-1705) : Ilmu tumbuh-tumbuhan.4. Nicholas Steno (1631-1686) : Statigraphy.5. Robert Hooke (1635-1703) : Geologi.6. William Harvey (1578-1657) : Peredaran darah.7. John Harris (1666-1719) : Matematika.8. John Woodward (1665-1728) : Geologi.9. Carolus Linneaus (1707-1778) : Biologi, Taxonomy. 10. William Herschel (1738-1822) : Astronomi, Uranus.11. Michael Faraday (1791-1867) : Fisika, Teori Elektomagnet. 12. Humphrey Davy (1778-1829) : Kimia.13. Georges Cuvier (1769-1832) : Anatomi, Palaentologi.14. Samuel F. Morse (1791-1872) : Telegrap.15. Joseph Henry (1797-1878) : Elektro Teknik, Induksi.16. James Joule (1818-1889) : Fisika, Panas.17. John Dalton (1766-1844) : Fisika, Teori Atom.18. Louis Pasteur (1822-1895) : Kedokteran, Fisika, Kimia.19. Lord Kelvin (1824-1907) : Fisika, Termo dinamika.20. James Maxwell (1831-1879) : Medan Elektromagnet.21. Bernhard Riemann (1826-1866) : Matematika.22. John Fleming (1849-1945) : Elektronika, tabung radio.</div><div align="justify"><strong>PENUTUP.</strong></div><br />
<div align="justify">Dari pembahasan diatas kita lihat bahwa banyak juga ilmuwan yang berprestasi dibidang ilmiah dan percaya Alkitab.Memang banyak ilmuwan yang ateis, agnostik atau deis. Ada ilmuwan demikian yang berusaha membelokkan ilmu pengetahuan alam kepada ateisme atau deisme. Hukum-hukum ilmu alam, kimia dan biologi diektra polir keluar dari bidang yang dapat diamati dan diselidiki secara seksama dan dibelokkan kepada ateisme atau deisme. Darwin bukan ateis tetapi mungkin seorang deis, artinya ia percaya ada Allah yang menciptakan materi dasar, tetapi setelah itu Allahnya Darwin ini tidak turut campur lagi dalam urusan alam semesta. Semua jadi dengan sendirinya menurut proses evolusi. Kita harus membedakan antara ilmu pengetahuan alam murni yang dapat diselidiki secara ilmiah, dalam arti kata pengamatan-pengamatan dan percobaan-percobaan yang dapat diulangi dan diselidiki dengan seksama, dengan spekulasi-spekulasi metafisis yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Kebanyakan teori-teori fisika seperti mekanika, optika, listrik dan magnet adalah teori-teori yang dapat diselidiki secara ilmiah. Apalagi teori-teori dalam bidang teknik dan kedokteran. Teori-teori itu dapat diuji dan diseli diki dengan seksama dalam laboratorium, tempat kerja atau dialam semesta. Tetapi ada teori-teori yang sebenarnya sudah keluar dari bidang ilmiah, namun banyak orang yang masih menggolongkannya dalam bidang ilmiah. Teori evolusi umpamanya, baik evolusi astronomis, geologis maupun biologis, sebenarnya sudah keluar dari bidang ilmu pengetahuan alam dan memasuki bidang kepercayaan. Teori yang sudah keluar dari bidang ilmiah inilah yang bisa bertentangan dengan Alkitab. Sejak tahun limapuluhan, dan apalagi tahun tujuhpuluhan banyak ilmuwan menyadari hal ini. Mereka mengusulkan teori kreasi sebagai saingan teori evolusi. Menurut teori kreasi, alam semesta ini diciptakan sang Pencipta langsung jadi dalam waktu singkat. Teori kreasi membantah teori evolusi yang mengatakan bahwa alam semesta ini terjadi perlahan-lahan, dan dengan sendirinya, dalam waktu miliaran tahun. Teori kreasi jelas sesuai benar dengan Alkitab. Pada mulanya para evolusionis mengejek teori kreasi sebagai agama yang berselubung ilmiah. </div><br />
<br />
<div align="justify">Para kreasionis menunjukkan bahwa :KALAU TEORI EVOLUSI ADALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM, MAKA TEORI KREASI ADALAH JUGA ILMU PENGETAHUAN ALAM. SEBALIKNYA KALAU KREASIONISME ADALAH AGAMA, MAKA EVOLUSIONISME ADALAH JUGA AGAMA. Keduanya tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dalam artikata pengamatan-pengamatan dan percobaan-percobaan yang dapat diulangi dan diselidiki dengan cermat. Seorang filsuf kaliber internasional Dr Paul Karl Feyerabend (1924- 1994) menganjurkan agar teori kreasi diajarkan berdampingan dengan teori evolusi disemua sekolah-sekolah umum. Berita ini dimuat oleh majalah ilmiah yang sangat terkenal "Scientific American" bulan Mei 1993 halaman 16-17 dan majalah "Science" tanggal 13 Mei 1994 halaman 982-983. Dalam ilmu pengetahuan alam memang bisa ada dua atau lebih teori untuk menerangkan sekumpulan gejala alam yang sama. Umpama menge nai cahaya. Ada teori yang mengatakan bahwa cahaya adalah partikel- partikel yang bergerak dengan kecepatan tinggi (Newton, Einstein) dan ada teori lain yang mengatakan bahwa cahaya adalah gelombang- gelombang (Huygens). Sampai sekarang para ilmuwan belum dapat menentukan teori mana yang lebih "benar". Kedua teori tersebut diajar bersamaan, disekolah-sekolah menengah dan universitas-universitas. Mengapa mengenai teori asal mula alam semesta hanya diajar satu teori kalau memang ada lebih dari satu teori ? Dimana kejujuran ilmiah ? Kini makin lama makin banyak ilmuwan yang menyadari hal ini.Alam semesta ini diciptakan oleh Allah. Alkitab adalah buku yang ditulis beberapa orang tertentu yang diberi wahyu oleh Allah. Studi yang benar mengenai alam semesta ini, akan memberi pengertian yang makin lama makin tepat mengenai alam semesta ciptaan Allah ini. Studi yang benar mengenai Firman Allah, akan memberi pengertian yang makin lama makin baik mengenai Firman Allah. Studi yang benar mengenai keduanya akan menghasilkan pengertian yang makin lama makin baik mengenai hubung an antara Firman dan Ciptaan Allah, antara Alkitab dan Ilmu Pengetahuan Alam. </div><div align="justify"><br />
Begitulah kesimpulan Dr A.E. Wilder-Smith dari Swiss, Dr Charles Pallaghy dari Australia, Prof Enoch dari India, Dr H.M. Morris dari Amerika Serikat dan Dr Kouznetsov (atau Kuznetsov) dari Russia, serta ribuan ilmuwan lain setelah mempelajari Alkitab dan alam semesta ini dengan mendalam. Mereka kini dikenal sebagai ilmuwan kreasionis. Begitulah kesimpulan saya sejak tahun 1987. </div><div align="justify"><br />
(Sebagian data diambil dari buku :"Men of Science, Men of God "oleh Dr H.M. Morris, Master Book Publishers, U.S.A. dan majalah "Acts and Facts" bulan Oktober 1992.) Jakarta, 24 Juli 1994. </div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-63386115419430320952011-01-29T06:47:00.001-08:002011-01-29T06:58:55.384-08:00Pazzini: "Inter perlu menjadi titik awal bagi saya"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBbh0b0ATMqajmGdoaIeoGMgeKpdF2Hm3dndDu6Nwwi4RDNkkybdw-o3o-hgZHJHC1_VFn8eQa4s2qky3WVx3q9IoVYZqSffjKhdJI6GNPjuZaMxaZpR6U4etxSFAsYQQRN0VXbcZGVg3g/s1600/141011-500.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBbh0b0ATMqajmGdoaIeoGMgeKpdF2Hm3dndDu6Nwwi4RDNkkybdw-o3o-hgZHJHC1_VFn8eQa4s2qky3WVx3q9IoVYZqSffjKhdJI6GNPjuZaMxaZpR6U4etxSFAsYQQRN0VXbcZGVg3g/s320/141011-500.jpg" width="320" /></a></div><span class="long_text" id="result_box"><span style="background-color: white;" title="MILAN – “To make it to a club like Inter is inevitably fulfilling a career goal, but at the same time it needs to be a starting point as I haven't won anything yet and I want to demonstrate what I can do.” Today">MILAN - "Untuk membuat ke sebuah klub seperti Inter pasti memenuhi tujuan karir, tapi pada saat yang sama perlu menjadi titik awal karena saya tidak memenangkan apa pun dan saya ingin menunjukkan apa yang bisa kulakukan." Hari ini </span><span style="background-color: white;" title="is Giampaolo Pazzini's day.">adalah hari Giampaolo Pazzini's. </span><span style="background-color: white;" title="He was the main protagonist of the press conference at the Stadio Giuseppe Meazza, so much so that after the customary pictures with his new jersey, even coach Leonardo left the scene entirely to the new Nerazzurri striker, who was accompanied by the technical director, Marco">Ia adalah tokoh utama dari konferensi pers di Stadion Giuseppe Meazza, begitu banyak sehingga setelah gambar-gambar adat dengan jersey barunya, bahkan pelatih Leonardo meninggalkan tempat kejadian sepenuhnya kepada striker Nerazzurri baru, yang didampingi oleh direktur teknis, Marco </span><span style="background-color: white;" title="Branca, and the sporting director, Paolo Ausilio.">Branca, dan direktur olahraga, Paolo Ausilio. <br />
</span><span style="background-color: white;" title="Pazzini has chosen to wear the number 7 jersey, not without prior reflection, but with the support of a Nerazzurri legend who always honoured that number: “I received a phone call from Luis Figo and he told me that the number 7 jersey was an important">Pazzini telah memilih untuk memakai nomor 7 jersey, bukan tanpa refleksi sebelumnya, tetapi dengan dukungan dari legenda Nerazzurri yang selalu menghormati bahwa nomor: "Saya menerima panggilan telepon dari Luis Figo dan dia mengatakan bahwa angka 7 jersey adalah penting </span><span title="one, but that I had his blessing to take it (smiled the striker).”">satu, tapi bahwa aku telah berkat untuk mengambil itu (tersenyum striker). " <br />
</span><span style="background-color: white;" title="“Am I excited?">"Apakah aku senang? </span><span style="background-color: white;" title="Of course I am” continued Pazzini, “when there is a change like this one it is hard to believe it is really happening.">Tentu saja saya "lanjut Pazzini," bila ada perubahan seperti ini sulit untuk percaya bahwa itu benar-benar terjadi. </span><span style="background-color: white;" title="The offer from Inter was unexpected and out of the blue, and a very important opportunity.">Tawaran dari Inter tak terduga dan keluar dari biru, dan kesempatan yang sangat penting. </span><span style="background-color: white;" title="Is it significant that I am the only Italian striker?">Apakah penting bahwa Akulah satu-satunya striker Italia? </span><span style="background-color: white;" title="Well despite the fact that Inter have not had an Italian striker in the side, they have achieved some important victories over the last few years and raised the profile of the club.”">Yah meskipun fakta bahwa Inter belum memiliki striker Italia di samping, mereka telah mencapai beberapa kemenangan penting selama beberapa tahun terakhir dan mengangkat profil dari klub. " <br />
</span><span style="background-color: white;" title="The attention then shifted to the statements released yesterday by the Sampdoria president, Garrone: “I heard what the president had to say and I can't deny I was a bit upset, but I don't want to say anything as Sampdoria gave me">Perhatian kemudian beralih ke laporan dirilis kemarin oleh presiden Sampdoria, Garrone: "Aku mendengar apa yang presiden katakan dan aku tidak bisa menyangkal aku agak kesal, tapi aku tidak ingin mengatakan apa-apa sebagai Sampdoria memberi saya </span><span style="background-color: white;" title="so much; I gave a lot to Sampdoria too and I will never forget the time I spent in Genoa or the fans, who were always so welcoming towards me.">begitu banyak, saya memberikan banyak untuk Sampdoria juga dan saya tidak akan pernah melupakan saat saya menghabiskan di Genoa atau para fans, yang selalu menyambut ke arahku. </span><span style="background-color: white;" title="Garrone said I was distracted by other things in my last few months there?">Garrone bilang aku terganggu oleh hal-hal lain dalam beberapa bulan terakhir saya di sana? </span><span title="If the president had come into the dressing room he would have seen the sacrifices I was making to be able to play…”">Jika presiden datang ke ruang ganti dia akan melihat pengorbanan saya membuat untuk dapat bermain ... " <br />
</span><span style="background-color: white;" title="A warrior therefore, just like Marco Materazzi described him: “When I arrived at Appiano Gentile over half the people there told me I was always considered a pain because I had created so much bother as an opponent (he smiled), but what Marco said">Seorang prajurit Oleh karena itu, seperti Marco Materazzi menggambarkan dia: "Ketika saya tiba di Appiano Gentile lebih dari separuh orang di sana mengatakan bahwa aku selalu dianggap sakit karena aku telah menciptakan begitu banyak repot sebagai lawan (dia tersenyum), tapi apa yang dikatakan Marco </span><span title="really pleased me.”">benar-benar senang saya. " <br />
</span><span title="Cassano at Milan, Pazzini at Inter.">Cassano di Milan, Pazzini di Inter. </span><span title="Giampaolo pondered over the situation and smiled: “At the start of the season no one would have thought that it would have gone this way.">Giampaolo merenungkan situasi dan tersenyum: "Pada awal musim tidak ada yang akan berpikir bahwa itu akan pergi dengan cara ini. </span><span style="background-color: white;" title="Have I spoken to him?">Apakah saya berbicara dengannya? </span><span title="No, all that has happened is he sent me a text message congratulating me.">Tidak, semua yang telah terjadi adalah dia mengirimkan pesan teks ucapan selamat saya. </span><span title="Which of us made the best choice?">Yang dari kita membuat pilihan terbaik? </span><span title="I am very happy; I arrive in a team full of champions.”">Saya sangat bahagia, aku tiba di sebuah tim yang penuh juara ". <br />
</span><span style="background-color: white;" title="And speaking of Milan, Pazzini guaranteed that the Inter comeback is still possible: “The Rossoneri are in front of us at the moment, but Inter still has a lot of desire to win and will demonstrate this.” And the Nerazzurri will demonstrate this with">Dan berbicara tentang Milan, Pazzini dijamin bahwa comeback Inter masih mungkin: "The Rossoneri berada di depan kita saat ini, tapi Inter masih memiliki banyak keinginan untuk menang dan akan menunjukkan ini." Dan Nerazzurri akan menunjukkan ini dengan </span><span style="background-color: white;" title="Pazzini on the pitch, because as he himself explained: “I'm in good shape, today I trained with the team and I didn't feel any niggles so I am available.">Pazzini di lapangan, karena sebagai dia sendiri menjelaskan: "Saya dalam kondisi yang baik, hari ini aku dilatih dengan tim dan saya tidak merasa niggles jadi saya yang tersedia. </span><span title="The competition with Milito and Eto’o?">Kompetisi dengan Milito dan Eto'o? </span><span title="There is no negative feeling; a team like Inter inevitably needs to have a lot of big players.” And when asked why he opted for Inter when there were so many teams following him, Pazzini answered: “Inter was the team that showed the most">. Tidak ada perasaan negatif, sebuah tim seperti Inter mau tidak mau harus memiliki banyak pemain besar "Dan ketika ditanya mengapa ia memilih Inter ketika ada begitu banyak tim mengikutinya, Pazzini menjawab:" Inter adalah tim yang menunjukkan paling </span><span style="background-color: white;" title="faith in me and did all it could to sign me.”">iman kepada saya dan melakukan semua itu bisa mengontrak saya. " </span></span>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-22732184233637235442011-01-29T06:38:00.001-08:002011-01-29T06:58:55.396-08:00Pazzini Resmi Memperkuat Inter<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Giampaolo Pazzini (c) Getty" height="200" src="http://library.bola.net/p/Pazzini-06-08-2010-Getty-Images.jpg" style="margin-bottom: 4px;" title="" width="142" /><br />
<span></span><b>Giampaolo Pazzini</b> resmi menjadi milik Inter setelah dirinya dinyatakan lolos tes medis pada hari Jum'at (28/01) pagi waktu setempat. </div><br />
<div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;">Pazzini sendiri sebenarnya tidak diharapkan untuk meninggalkan Sampdoria di tengah musim ini, mengingat pemain berusia 26 tahun ini adalah rekrutan baru Sampdoria di musim ini.</div><div style="text-align: left;">Inter harus merogoh kocek sebesar 12 juta Euro plus Jonathan Biabiany untuk bisa menggunakan memboyong Pazzini. Dalam konfrensi pers yang diadakan untuk dirinya, Pazzini menyapa semua fans Inter dan mengatakan dirinya sangat senang bisa berada di Giuzeppe Meazza.</div><div style="text-align: left;">"Saya ucapkan salam kepada seluruh pendukung Inter. Saya sangat senang berada di sini," aku Pazzini.</div><div style="text-align: left;">"Semuanya indah di sini. Ini adalah sebuah kejutan bagi saya dan perasaan saya bergejolak karenanya. Saya datang kesini dan saya masih tidak mengerti apa yang baru saja terjadi."</div><div style="text-align: left;">"Dalam dunia sepak bola modern, anda tidak tidak tahu apa yang akan terjadi. Ini (transfer dirinya) terjadi dengan sangat cepat, saya tidak menyangka ini bakal terjadi. Tetapi saya ulangi lagi, saya senang berada di sini."</div><div style="text-align: left;">"Saya pernah berseragam biru dan hitam sebelumnya (ketika masih bermain untuk Atalanta). Sekarang saya mengenakan warna ini lagi." </div><div style="text-align: left;">"Sekarang saya merasa sangat bergairah dan dengan antusias tinggi untuk melakukan yang terbaik," tutupnya.</div>Di klub barunya, Pazzini akan mengenakan nomor punggung 7, patut ditunggu aksi debutnya bersama Interkurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-36468188662179862822011-01-29T06:28:00.001-08:002011-01-29T06:58:55.410-08:00Materazzi: Inter Bangkit, Milan Panik<h1 style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Max Allegri sangat khawatir dengan kedatangan Giampaolo Pazzini ke Inter Milan.</span></h1><div id="article_detail_block" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div id="small_article_image_container" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: small;"><img alt="Marco Materazzi - Inter (Grazia Neri)" src="http://u.goal.com/49000/49047_news.jpg" /></span> <br />
<div class="article_gallery_link"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.goal.com/id-ID/photo/gallery?id=49047"> </a></span></div></div><div class="social_media"><div id="social_facebook"><span style="font-size: small;"><span class="fb_share_size_Small fb_share_count_wrapper" style="width: 60px;"> <span class="fb_share_count_nub_top"></span> <span class="fb_share_count fb_share_count_top"> <span class="fb_share_count_inner" id="fb-counter"></span></span></span><a alt="Share It" href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http%3A%2F%2Fwww.goal.com%2Fid-ID%2Fnews%2F1353%2Fsepakbola-italia%2F2011%2F01%2F29%2F2328674%2Fmaterazzi-inter-bangkit-milan-panik&t=Materazzi%3A%20Inter%20Bangkit%2C%20Milan%20Panik%20-%20Goal.com&src=sp" name="fb_share" style="text-decoration: none;" type="button"><span class="FBConnectButton FBConnectButton_Small" style="cursor: pointer;"><span class="FBConnectButton_Text"></span></span></a></span> <input id="share-url" type="hidden" value="http%3A%2F%2Fwww.goal.com%2Fid-ID%2Fnews%2F1353%2Fsepakbola-italia%2F2011%2F01%2F29%2F2328674%2Fmaterazzi-inter-bangkit-milan-panik" /> </div></div></div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"><span id="divAdnetKeyword"> Marco Materazzi mengatakan kebangkitan Inter Milan membuat Milan panik, dan melakukan aksi belanja untuk memperkuat skuadnya.<br />
<br />
"Jika Milan memperkuat diri, itu lebih disebabkan mereka sangat takut kepada kami," ujar Materazzi kepada <i>La Gazzetta dello Sport.</i><br />
<br />
"Kami akan bertemu dalam derby. Laga akan diwarnai semangat perubahan. Kita lihat saja apa yang terjadi," lanjut Materazzi.<br />
<br />
I Rossoneri memboyong empat pemain sepanjang Januari 2011; Antonio Cassano, Urby Emmanuelson, Mark van Bommel dan Didac Villa. Materazzi mengatakan semua itu adalah <i>panic buying.</i><br />
<br />
Itu pun masih belum cukup menenangkan pelatih Max Allegri. Kabar terakhir menyebutkan Allegri khawatir dengan kedatangan Giampaolo Pazzini ke Inter Milan.<br />
<br />
"Milan layak takut. Kami bangkit bersama Leonardo, dan akan mengejar mereka. Jika mereka tidak bisa menjamin meraih kemenangan setiap pekan, kami yang akan juara lagi," ujar Materazzi.<br />
<br />
Materazzi juga mengisyaratkan sangat ingin melihat Jose Mourinho kembali ke San Siro, dan menangani Inter.<br />
<br />
"Mourinho kembali? Itu persoalan klub," ujarnya. </span></span>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-37763765047068593702011-01-29T06:24:00.001-08:002011-01-29T06:58:55.418-08:00Wesley Sneijder Kembali Berlatih<div class="pc" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="112" src="http://i.okezone.com/content/2011/01/29/47/419286/jUNhTb7cn1.jpg" width="200" /> </div><br />
<br />
<h5><div style="text-align: left;"><strong>MILAN </strong>- Kabar menggembirakan datang dari gelandang Inter Milan Wesley Sneijder. Pemain Timnas Belanda tersebut dikabarkan sudah sembuh dari cedera, dan telah melakukan latihan bersama rekan satu tim lainnya.</div><br />
Terakhir, Sneijder membela Inter yakni pada Piala Dunia antar klub Desember 2010 lalu, saat menghadapi jawara Asia Seongnam Ilhwa.<br />
<br />
Menurut media di Italia, TMW, Sabtu, (29/01/2011), Sneijder sudah ikut latihan penuh bersama rekan-rekannya di bawah arahan pelatih, Leonardo. Ini merupakan latihan pertama Sneijder sejak dibekap cedera, seperti dilansir Goal, Sabtu, (29/01/2011).<br />
<br />
Kabar baik juga datang dari striker Nerazzurri, Diego Milito. Milito yang mengalami cedera paha pada laga kontra Cesena 19 Januari lalu, juga sudah mulai ikut berlatih. Namun Leonardo belum berpikir akan menurunkan kedua pemain pilarnya tersebut saat kontra Palermo pekan ini.<br />
<br />
Beruntung bagi Inter yang baru saja mendapatkan striker Sampdoria, Giampaolo Pazzini, dan gelandang Genoa, Houssine Kharja.<br />
<br />
Masuknya Pazzini diharapkan bisa menggantikan Milito di lini depan, yang masih belum pulih 100 persen. Dalam laga kontra Palermo, Minggu, (30/01/2011), Leonardo rencananya akan menurunkan Pazzini dan Kharja dalam debutnya bersama La Beneamata.</h5>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-12440840643893730702011-01-29T06:13:00.000-08:002011-01-29T06:13:37.294-08:00bentuk tutorial ataupun simulasi berbasis flash untuk pelajaran matematikaMedia pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Salah satu model animasi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan adobe Flash. Ada banyak cara untuk mempelajari ilmu matematika agar terlihat lebih menarik. Disini saya mencoba untuk memberikan materi matematika dalam bentuk yg lebih menarik, yaitu disajikan dalam bentuk flash. Bagi kawan-kawan berminat dan ingin mencoba nya,,,bisa di download di link dibawah ini<br />
<br />
bangun ruang.swf <a href="http://sites.google.com/site/mydiaryzone/swf/bangunruang.swf?attredirects=0&d=1">download</a><br />
Dimensi3.swf <a href="http://sites.google.com/site/mydiaryzone/swf/Dimensi3.swf?attredirects=0&d=1">download</a><br />
fungsi dan pers eksponen.swf <a href="http://sites.google.com/site/mydiaryzone/swf/fungsidanperseksponen.swf?attredirects=0&d=1">download</a><br />
<br />
dan jika ingin melihat beberapa materi pendidikan yag disajikan menarik dan keren bisa langsung di coba, silakan klik link dibawah ini :<br />
<br />
simulasi gerak parabola lihat <a href="http://m-sutarno.orgfree.com/sim%20in4/9Gerak%20Parabola-4.swf">disini</a><br />
Simulasi Grafik Persamaan lihat <a href="http://phet.colorado.edu/sims/equation-grapher/equation-grapher.swf">disini</a><br />
Simulasi Dan Tutorial fungsi dan persamaan Eksponen lihat <a href="http://sites.google.com/site/mydiaryzone/swf/fungsidanperseksponen.swf">disini</a>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-82867089993224763432011-01-28T09:24:00.000-08:002011-01-31T05:42:56.429-08:00E-book Matematika<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2D5GUOSUgffSztYWPhVFoS51VXdCCWsIDO7s7MVCu6eQLyJnTMv4tFINRlB05Ms2aUqos2jvK07AOlMdZlFQ7nbvf0PPWfZSfdlHmMFR4donnzl7jBGPrmKVSnZB6yhYcIa6Wg3Mn_MKl/s1600/ebook-logo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2D5GUOSUgffSztYWPhVFoS51VXdCCWsIDO7s7MVCu6eQLyJnTMv4tFINRlB05Ms2aUqos2jvK07AOlMdZlFQ7nbvf0PPWfZSfdlHmMFR4donnzl7jBGPrmKVSnZB6yhYcIa6Wg3Mn_MKl/s320/ebook-logo.jpg" width="320" /></a></div> Teman-teman ,,,bagi kalian yang bingung mencari materi tentang matematika untuk SD, SMP, SMA di kurniazone saya taukan beberapa buku elektronik dengan harapan berguna bagi pencinta matematika.<br />
Silakan Download dibawah ini :<br />
<br />
Matematika SD :<br />
<ol><li>Matematika kelas 6 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723131310.zip">disini</a></li>
<li>Ayo Belajar Matematika kelas 4 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723131030.zip">disini</a></li>
<li>Cerdas Berhitung Matematika kelas 3 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723130744.zip">disini</a></li>
<li>Matematika kelas 1 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723130436.zip">disini</a></li>
<li>Dunia Matematika kelas 1 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723130614.zip">disini</a> </li>
<li> Matematika kelas 2 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080726142243.zip">disini</a></li>
<li>Bersahabat Dengan Matematika kelas 6 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080424103647.zip">disini</a></li>
</ol><br />
Matematika SMP : <br />
<ol style="text-align: left;"><li>Matematika Konsep dan Aplikasinya kelas 8download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723131711.zip">disini</a></li>
<li>Matematika Aktif dan Menyenangkan kelas 9 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723131830.zip">disini</a></li>
<li><span style="font-size: small;">Matematika Konsep dan Aplikasinya kelas 7 download</span><b> <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723131608.zip">disini</a></b></li>
<li>Matematika kelas 7 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080724130316.zip">disini</a></li>
<li style="text-align: left;">Matematika kelas 8 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080724130543.zip">disini</a> </li>
</ol>Matematika SMA :<br />
<ol><li>Matematika Untuk SMA/MA Kelas 12 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080723132519.zip">disini</a></li>
<li>Matematika kelas 11 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080726143104.zip">disini</a></li>
<li> Mahir Matematika kelas 12 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20080423152709.zip">disini</a></li>
<li>Wahana Matematika kelas 11 download <a href="http://bse.kemdiknas.go.id/fullbook/20090904120205.zip">disini</a></li>
</ol><ol></ol>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-34922566346296475722011-01-28T09:10:00.001-08:002011-01-28T09:16:27.217-08:00Teori – Teori Belajar (2)<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>B. Teori-teori belajar psikologi Kognitif</strong></span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Salah satu sumbangan pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu : (1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete operational dan (4) formal operational. Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. James Atherton (2005) menyebutkan bahwa asisimilasi adalah “the process by which a person takes material into their mind from the environment, which may mean changing the evidence of their senses to make it fit” dan akomodasi adalah “the difference made to one’s mind or concepts by the process of assimilation”</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dikemukakannya pula, bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.<span id="more-570"></span><br />
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran adalah :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"> Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"> Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong><br />
C. Teori-teori belajar psikologi Humanistik</strong><br />
Tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Akan berhasil jika sipelajar telah memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Teori ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pendang pengamatannya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tujuan utama para pendidik ialah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. Para ahli humanistik melihat adanya dua bagian pada proses belajar, ialah:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Proses pemerolehan informasi baru,<br />
2. Personalisasi informasi ini pada individu</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tokoh-tokohnya antara lain :<br />
<strong>1. Arthur Combs (1912 – 1399)</strong><br />
Bersama dengan Donald Snygg (1904 – 1967) mereka mencurahkan banyak perhatian pada dunia pendidikan. Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu, guru tidak bisa mamaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan kehidupan mereka. Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bodoh tetapi karena mereka enggan dan terpaksa dan merasa sebenarnya tidak ada alasan penting merek harus mempelajarinya. Perilaku buruk itu sesungguhnya tak lain hanyalah dari ketidakmauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya.</span> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk itu, guru harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha mengubah kenyakinan atau pandangan siswa yang ada. Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain. Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau belajar apabila materi pembelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu, dengan kata lain individunya yang memberikan arti kepada materi pelajaran itu. Sehingga yang penting ialah bagaimana membawa si siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Combs memberikan lukisan persepsi diri dan dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan kecil) yang bertitik pusat satu. Lingkaran kecil (1) adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkungan besar (2) adalah persepsi dunia. Main jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri makin berkurang pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin mudah hal itu terlupakan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>2. Abraham Maslow</strong><br />
Teori Maslow didasarkan atas asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal:<br />
1. Suatu usaha yang positif untuk berkembang.<br />
2. Kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam uapay untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis, seperti terdapat pada gambar berikut.<br />
Pada diri masing-masing, orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri (self).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Maslow membagi kebutuhan-kebutuhan (needs) manusia menjadi tujuh hierarki. Bila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan pertama, seperti kebutuhan fisiologis, barulah ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya, ialah kebutuhan mendapatkan rasa aman dan seterusnya. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian dan motivasi belajar tidak mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar si siswa belum terpenuhi.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>3. Carl Rogers</strong><br />
Rogers membedakan dua tipe belajar yaitu:<br />
1. Kognitif (kebermaknaan)<br />
2. Experiential (pengalaman atau signifikansi)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Guru menghubungkan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti mempelajari mesin dengan tujuan untuk memperbaki mobil. Experiential Learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar. Experiential Learning mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:<br />
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.<br />
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.<br />
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.<br />
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.<br />
<strong><br />
Manfaat Teori Belajar Bagi Guru</strong></span> </div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Sebagai Landasan dalam penerapan materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memberi dorongan kepada siswa agar menjadi manusia yang bebas tidak terikat oleh pendapat orang lain dn mengatur pribadinya sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar aturan, norma dan etika yang ada.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Dapat mengindentifikasikan keberhasilan aplikasi teori</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengetahui berbagai macam prilaku atau ciri-ciri siswa dan menemukan cara-cara untuk menyikapinya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan dinamis.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Membantu menyalurkan dan mengoptimalkan potensi masing-masing siswa .</span></li>
</ol>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-21467519292487232002011-01-28T09:09:00.001-08:002011-01-28T09:16:27.225-08:00Teori – Teori Belajar (1)<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teori belajar selalu bertolak dari sudut pandangan psikologi belajar tertentu. Dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan tentang belajar, maka psikologi dalam pendidikan menjadi berkembang secara pesat.</span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Beberapa aliran psikologi pendidikan :<br />
a. Psikologi Behavioristik<br />
b. Psikologi Kognitif<br />
c. Psikologi Humanistik</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketiga aliran psikologi pendidikan diatas tumbuh dan berkembang secara beruntun. Dalam setiap perkembangan aliran psikologi tersebut, maka munculah teori-teori belajar. Teori-teori yang ada dapat dikelompokkan menjadi :<br />
a. Teori-teori belajar dari Psikologi Behavioristik<br />
b. Teori-teori belajar dari Psikologi Kognitif<br />
c. Teori-teori belajar dari Psikologi Humanistik</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>A. Teori-teori belajar dari Psikologi Behavioristik</strong><br />
Dikemukakan oleh para ahli psikolog behavioristik. mereka sering disebut “contemporary behaviorist”. Mereka berpendapat bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran (reward) atau penguatan (reiforcement) dari lingkungan.<span id="more-566"></span><br />
Ciri-ciri belajar dengan “trial and error learning” yaitu :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Ada motivasi pendorong aktivitas</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ada berbagai respon terhadap situasi.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ada eliminasi respon-respon yang gagal.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Aliran psikologi yang mendasari teori belajar antara lain :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1. Connectionism ( S-R Bond) menurut Thorndike.</strong><br />
Dari eksperimen yang dilakukan Thorndike terhadap kucing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya:</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respons menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus – Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus- Respons.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari pemdayagunaan satuan pengantar (conduction unit), dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara Stimulus dengan Respons akan semakin bertambah erat, jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak dilatih.</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong><br />
2. Classical Conditioning menurut Ivan Pavlov</strong><br />
Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong><br />
3. Operant Conditioning menurut B.F. Skinner</strong><br />
Dari eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah.</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reber (Muhibin Syah, 2003) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan operant adalah sejumlah perilaku yang membawa efek yang sama terhadap lingkungan. Respons dalam operant conditioning terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh reinforcer. Reinforcer itu sendiri pada dasarnya adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respons tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical conditioning.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>4. Social Learning menurut Albert Bandura</strong><br />
Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang mengembangkan teori belajar behavioristik ini, seperti : Watson yang menghasilkan prinsip kekerapan dan prinsip kebaruan, Guthrie dengan teorinya yang disebut Contiguity Theory yang menghasilkan Metode Ambang (the treshold method), metode meletihkan (The Fatigue Method) dan Metode rangsangan tak serasi (The Incompatible Response Method), Miller dan Dollard dengan teori pengurangan dorongan.</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-77587572527506400172011-01-28T09:08:00.001-08:002011-01-28T09:16:27.232-08:00Peranan Guru Sebagai Pengajar dan Pembimbing<ul><li><h1 class="title"><span style="font-size: small;">Guru sebagai pengajar</span></h1></li>
</ul><strong> </strong><br />
Sebagai pengajar profesional mengajar yang baik bukan sekedar persoalan teknik-teknik dan metedologi belajar siswa. Salah satu tugas guru yang harus dilaksanakan di sekolah adalah memberikan layanan kepada siswa adalah agar mereka menjadi anak didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Guru harus memberikan ilmu yang dimilikinya kepada peserta didik dengan rasa tanggung jawab dan <span id="more-361"></span>dedikasi yang tinggi. Terdapat beberapa hal yang dapat / perlu dilakukan guru dalam pembelajaran yakni:<br />
<ol><li>Membuat ilustrasi</li>
<li>Medefinisikan</li>
<li>Menganalisis</li>
<li>Mensintesis</li>
<li>Bertanya</li>
<li>Merespon</li>
<li>Mendengar</li>
<li>Menciptakan kepercayaan</li>
<li>Memberikan pandangan yang bervariasi</li>
<li>Menyesuaikan metode pembelajaran dengan situasi dan keadaan kelas</li>
<li>Mengevaluasi hasil belajar siswa.</li>
</ol><ul><li>Guru sebagai pembimbing</li>
</ul>Tugas membimbing memiliki pengertian bahwa guru dapat mengarahkan dan mengendalikan sikap, kemampuan, potensi dan pribadi murid kearah pencapaian tujuan pendidikan yang seutuhnya. Guru harus merumuskan tujuan secara jelas menetapkan, dan tempat proses belajar mengajar, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk pengajaran serta menilai kelancaran proses belajar mengajar.<br />
Dapat disimpulkan bahwa sebagai pembimbing guru memerlukakan kompentensi yang tinggi untuk melaksanakn lima tugas pokoknya sebagai pembimbing yaitu:<br />
<ol><li>Merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang akan dicapai</li>
<li>Melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran</li>
<li>Memaknai kegiatan belajar</li>
<li>Bekerjasama dengan masyarakat, lembaga dan instansi lainnya untuk keberhasilan pembelajaran dan pengembangan pendidikan kearaha yang lebih baik.</li>
</ol>Sehingga pada akhirnya jika guru dapat mengemban tugas sebagai pengajar dan pembimbing dengan baik maka keberhasilan peningkatan mutu serta kualitas pendidikan akan dicapai.kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-50936560910813195962011-01-28T09:07:00.001-08:002011-01-28T09:16:27.242-08:00Model dan Metode pokok Mengajar<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1. Model dan Metode pokok Mengajar</strong></span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a. Model information processing (tahapan pengolahan informasi)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Model mengajar jenis ini berorientasi pada kecakapan siswa dalam memproses informasi dan cara-cara mereka dapat memperbaiki kecakapan untuk menguasi informasi. Model mengajar jenis ini bertujuan agar ranah cipta siswa dapat berfungsi dan berkembang seoptimal mungkin.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b. Model personal (pengembangan pribadi)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rumpun model personal pada umumnya berorientasi pada pengembangan pribadi siswa dengan lebih banyak memperhatikan kehidupan ranah rasa, terutama fungsi emosionalnya. Diharapkan dengan menggunakan model ini dapat menolong siswa dalam mengembangkan sendiri hubungan yang produktif dengan lingkungannya. Siswa sebagai peaerta didik juga dapat menyadari dirinya sebagai seorang pribadi yang berkecakapan <em>(capable)</em> cukup untuk berinteraksi dengan pihak luar sehingga tercipta pola hubungan inter-personal yang kondusif.<span id="more-463"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">c. Model sosial (hubungan bermasyarakat)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Model social adalah rumpun model mengajar yang menitikberatkan peda proses interaksi antar individu yang terjadi dalam kelompok individu tersebut. Rumpun model ini lazim juga disebut sebagai <em>interactife model </em>(model yang bersifat hubungan antar individu). Aplikasi model social diprioritaskan untik mengembangkan kecakapan individu siswa dalam berhubungan dengan orang lain atau masyarakat.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">d. Model behaviorial (pengembangan perilaku)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rumpun model mengajar pengembangan perilaku direkayasa atas dasar kerangka teori perilaku yang dihubungkan dengan proses belajar mengajar. Aktifitas mengajar, menurut teori ini, harus ditujukan pada perilaku baru atau berubahnya perilaku siswa kearah yang sejalan dengan harapan. Rumpun model mengajar behavorial banyak dilandasi oleh asumsi empiris bahwa segenap perilaku siswa adalah fenomena yang dapat diobservasi, diukur, dan dijabarkan dalam bentuk perilaku-perilaku khusus. Perilaku khusus inilah yang menjadi tujuan belajar siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa (Tardif, 1989).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Terdapat empat macam metode mengajar yang banyak digunakan pada setiap jenjang pendidikan formal:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. <em> Metode ceramah</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah adalah sebuah cara melaksanakan pengajaran yang dilakukan guru secara monolog dan hubungan satu arah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi. Metode ini juga dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan daya paham siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>2. Metode diskusi</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan belajar memecahkan masalah <em>(problem solving)</em>.Tujuan penggunaan metode diskusi adalah untuk memotivasi dan memberi stimulasi kepada siswa agar berpikir dengan renungan yang dalam <em>(reflektife thinking)</em>.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>3. Metode demonstarasi</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Demonstrasi dalam penyajian informasi dapat diartikan sebagai peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar-mengajar ialah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan proses melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>4. Metode ceramah plus</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Metode ceramah plus dapat terdiri atas banyak metode campuran, diantaranya:</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Metode ceramah plus tanaya jawab dan tugas (CPTT).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Metode ceramah plus demonstrasi dan laihan (CPDL).</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>2. </strong><strong>Strategi dan Tahapan Mengajar</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi mengajar dapat didefenisikan sebagai sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Diantarar strategi-strategi mengajar itu terdapat sebuah strategi mengajar berdasarkan strategi kognitif yang masih relative actual. Strategi ini bernama <em>Strategy Program for Effective Learning/Teaching </em>disingkat SPELT. Strategi SPELT sengaja direkayasa untuk memperbaiki dan meningkatkan keefekifan belajar dan berpikir siswa. Secara eksplisit tujuan strategi ini ialah membuat siswa menjadi:</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Penuntut ilmu yang aktif sebagai pemikir dan pemecah masalah;</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penuntut ilmu yang mandiri, memiliki rencana dan strategi sendiri yang efisien dalam mendekati belajar;</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penuntut ilmu yang lebih sadar dan lebih mampu dalam mengendalikan proses berpkirnya sendiri <em>(metacognitife awareness)</em>.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahapan-tahapan dalam proses mengajar memiliki hubungan erat dengan penggunaan strategi mengajar. Maksudnya ialah bahwa dalam setiap penggunan strategi mengajar harus selalu merupakan rangkulan yang utuh dalam tahapan-tahapan mengajar. Setiap proses mengajar harus melalui tiga tahapan sebagai berikut.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1) <em>Tahap prainstruksional</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Merupakan langkah persiapan yang ditempuh guru pada saat mulai memasuki kelas hendak mengajar. Pada tahap ini guru dianjurkan memeriksa kehadiran siswa, kondisi kelas, dan kondisi peralatan yang tersedia dalam alokasi waktu yang sinkat.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2) <em>Tahap instruksional</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahap ini adalah tahap inti dalam proses pengajaran. Pada tahap ini guru menyajikan materi pelajaran (pokok bahasan) yang disusun lengkap dengan persiapan model, metode dan strategi mengajar yang dianggap cocok.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3) <em>Tahap instruksi dan tindak lanjut</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tahap terakhir proses belajar mengajar terdiri atas kegiatan evaluasi dan tindak lanjut (<em>follow up)</em>. Pada tahap ini guru melakukan penilaian keberhasilan belajar siswa yang berlangsung pada tahap instruksional. Caranya adalah dengan mengadakan post test.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>3. </strong><strong>Proses pembelajaran yang Efektif</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Proses pembelajaran yang efektif dapat terwujud melalui kegiatan yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Pertama, berpusat kepada siswa. </em> Dalam keseluruhan proses pembelajaran, siswa merupakan subjek utama. Oleh karena itu, dalam proses ini, siswa menjadi perhatian uama dari para guru. Semua bentuk aktifitas hendaknya diarahkan untuk membantu perkembanga siswa. Keberhasilan proses pembelajaran terletak dalam perwujidan diri siswa sebagai priadi mandiri, pelajar efektie, dan pekerja produktif.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Kedua, interaksi edukatif antar guru dan siswa.</em> Dalam proses pembelajaran, hendaknya terjalin hubungan yang bersifay edukatif. Guru tidak hanya sekadar penyampai bahan yang harus dipelajari, tetapi sebagai figur yang dapat merangasang perkembangan pribadi siswa. Interaksi antar guru dengan siswa hendaknya berdasarkan sentuhan-sentuhan psikologis, yaitu adanya saling memahami antar guru dengan siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Ketiga, suasana demokratis.</em> Suasana demokratis dalam kelas akan banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih mewujudkan dan mengembangkan hak dan kewajibannya. Suasana demokratis dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran melalui hubungan guru dengan siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Keempat, variasi metode mengajar.</em> Tidak satupun metode mengajar itu efektif untuk seluruh materi dan bahan pelajaran. Satu metode mungkin cocok untuk bahan tertentu, tetapi tidak cocok untuk bahan yang lain. Oleh karena itu, guru harus bisa memilih metode yang tepat dan sesuai dengan bahan yang diajarkan. Dengan metode yang bervariasi, sesuai dengan tujuan, bahan, dan situasi, akan menimbulkan rasa senang pada siswa, tidak cepat bosan atau jenuh, dan siswapun akan semangat untuk belajar.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Kelima, guru professional. </em>Proses pembelajaran yang efektif hanya mungkin bisa terwujud apabila dilaksanakan oleh guru professional dan dijiwai semangat professionalisme yang tinggi. Guru yang professional adalah guru yang memiliki keahlian yang memadai, rasa tanggung jawab yang tinggi, serta memiliki rasa kebersamaan dengan rekan sejawatnya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Keenam, bahan yang sesuai dan bermanfaat.</em> Bahan yang diajarkan guru bersumber dari kurikulum yang telah ditetapkan secara relative baku. Tugas guru adalah mengolah dan mengembamgkan bahan pengajaran menjadi sajian yang dapat dicerna oleh siswa secara tepat dan bermakna. Oleh sebab itu bahan yang diajarkan harus sesuai dengan kemampuan, kondisi siswa, dan lingkungannya, sehingga memberikan makana dan faedah bagi siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Ketujuh, lingkungan yang kondusif.</em> Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh faktor lingkungan. Lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang dapat menunjang bagi proses pembelajaran yang efektif.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Kedelapan, sarana pembelajaran yang menunjang.</em> Proses pembelajaran yang efektif akan terwujud apabila ditunjang oleh sarana yang baik. Sarana belajar yang secara langsung terkait denganproses pembelajaran adalah alat bantu mengajar. Mengingat banyaknya alat bantu mengajar, maka tugas guru memilih alat mana yang benar-benar sesuai dan menunjang kegiatan pengajaran. Untuk menentukan alat mana yang sesuai dan menunjang kegiatan pembelajaran, mestilah melihat tujuan, bahan, metide dan situasi pengajaran.</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-43111994817194103602011-01-28T09:04:00.001-08:002011-01-28T09:16:55.241-08:00Keamanan Jaringan<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masalah keamanan jaringan komputer secara umum dapat dibagi menjadi empat kategori yang saling berkaitan :</span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1. </strong><strong>Secrecy</strong><strong>/Confidentiality</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Informasi yang dikirimkan melalui jaringan komputer harus dijaga sedemikian rupa kerahasiaannya sehingga tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berhak mengetahui informasi tersebut.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>2. </strong><strong>Authentication</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Identifikasi terhadap pihak-pihak yang sedang melakukan komunikasi melalui jaringan harus dapat dilakukan. Pihak yang berkomunikasi melalui jaringan harus dapat memastikan bahwa pihak lain yang diajak berkomunikasi adalah benar-benar pihak yang dikehendaki.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>3. </strong><strong>Nonrepudiation</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pembuktian korespondensi antara pihak yang mengirimkan suatu informasi dengan informasi yang dikirimkan juga perlu dilakukan dalam komunikasi melalui jaringan komputer. Dengan pembuktian tersebut, identitas pengirim suatu informasi dapat dipastikan dan penyangkalan pihak tersebut atas informasi yang telah dikirimnya tidak dapat dilakukan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>4. </strong><strong>Integrity Control </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Informasi yang diterima oleh pihak penerima harus sama dengan informasi yang telah dikirim oleh pihak pengirim. Informasi yang telah mengalami perubahan dalam proses pengiriman, misalnya diubah oleh pihak lain, harus dapat diketahui oleh pihak penerima.<span id="more-673"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam protokol stack OSI (Open Systems Interconnection) Reference Model terdapat beberapa kemungkinan penempatan aspek keamanan jaringan. Terdapat pula kemungkinan bahwa aspek keamanan jaringan tidak hanya ditempatkan pada salah satu layer melainkan dikombinasikan pada beberapa layer sekaligus karena penempatan pada tiap layer memiliki keunggulan masing-masing. Pada physical layer, kabel transmisi dapat diamankan dengan penggunaan tabung pelapis yang berisi gas bertekanan tinggi. Pada data link layer, paket pada jalur point-to-point dapat dienkripsi ketika meninggalkan sebuah mesin dan didekripsi ketika masuk ke mesin yang lain. Pada network layer, penggunaan firewall dan protocol IPsec digunakan untuk menjamin keamanan.Pada transport layer, koneksi dapat dienkripsi untuk menjamin kemanan antarproses (end-toend). Terakhir, pada application layer, aspek autentikasi dan nonrepudiation dapat dijamin dengan algoritma pada aplikasi yang digunakan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Tujuan Keamanan Jaringan Komputer:</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Availability / Ketersediaan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Reliability / Kehandalan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Confidentiality / Kerahasiaan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>• Cara Pengamanan Jaringan Komputer :</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">– Autentikasi</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">– Enkripsi</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Autentikasi</strong></span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Tahapan Autentikasi</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Enkripsi</strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data.</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Teknik Enkripsi</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• DES (Data Encription Standard)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• RSA (Rivest Shamir Adelman)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Penyebab Terjadinya Kejahatan Komputer :</strong></span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Kepentingan pribadi atau kelompok yang ingin memperkaya diri mereka tanpa memikirkan dampak yang mereka lakukan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat menyebabkan sebagian orang untuk menempuh jalur singkat untuk mencapai kesuksesan mereka dan yang sering terjadi adalah cara yang mereka gunakan banyak merugikan orang lain atau perusahaan tempat mereka bekerja.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Adanya DEMORALISASI yaitu kemerosotan ahklak masyarakat.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kurangnya pemahaman Agama.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Security sistem yang mudah di bobol oleh hacker.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Jenis Ancaman Jaringan Komputer : </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong>FISIK</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Wiretapping</span></li>
<li><span style="font-size: small;"> Bencana alam</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong>LOGIK</strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Virus</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sniffing</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan :</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Sniffer</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Spoofing</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">•<strong><span style="text-decoration: underline;"> Phreaking</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Remote Attack</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Hole</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses autorisasi.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Spammer</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Secara harfiah arti spam adalah sampah, mengapa dikatakan sampah, karena sesuatu yang tidak kita inginkan berada di tempat kita atau rumah kita maka kita mengatakannya sebagai sampah. Nah..begitu juga dengan surat-surat kita yang masuk pada inbox terkadang terdapat surat yang tidak kita kenali asalnya dan bukan termasuk salah satu dari sekian banyak nama pada daftar kontak kita. Maka surat seperti ini dalam istilah email di sebut sebagai spam</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Virus Komputer</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pengertian Virus Komputer Virus komputer adalah suatu program komputer Definisi umum virus komputer adalah program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerusakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan dasar, diantaranya adalah :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Kemampuan untuk memperbanyak diri</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yakni kemampuan untuk membuat duplikat dirinya pada file-file atau disk-disk yang belum ditularinya, sehingga lama-kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas.</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Kemampuan untuk menyembunyikan diri</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yakni kemampuan untuk menyembunyikan dirinya dari perhatian user, antara lain dengan cara-cara berikut :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Menghadang keluaran ke layar selama virus bekerja, sehingga pekerjaan virus tak tampak oleh user.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Program virus ditempatkan diluar track2 yang dibuat DOS (misalkan track 41)</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ukuran virus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak menarik kecurigaan.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kemampuan untuk mengadakan manipulasi</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebenarnya rutin manipulasi tak terlalu penting. Tetapi inilah yang sering mengganggu. Biasanya rutin ini dibuat untuk :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Membuat tampilan atau pesan yang menggangu pada layer monitor</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengganti volume label disket</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Merusak struktur disk, menghapus file-file</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Mengacaukan kerja alat-alat I/O, seperti keyboard dan printer</span></li>
<li><span style="font-size: small;"> Kemampuan untuk mendapatkan informasi</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yakni kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang struktur media penyimpanan seperti letak boot record asli, letak table partisi, letak FAT3, posisi suatu file, dan sebagainya.</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Kemampuan untuk memeriksa keberadaan dirinya</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebelum menyusipi suati file virus memeriksa keberadaan dirinya dalam file itu dengan mencari ID (tanda pengenal) dirinya di dalam file itu. File yang belum tertular suatu virus tentunya tidak mengandung ID dari virus yang bersangkutan. Kemampuan ini mencegah penyusupan yang berkali-kali pada suatu file yang sama.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Worm</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cacing-cacing di Internet (Worms) adalah autonomous intrusion agents yang mampu melakukan penggandaan-diri dan menyebar dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan sekuriti (security flaws) pada services yang umum digunakan. Worm bukanlah sebuah fenomena baru, ditemukan pertama kali penyebarannya pada tahun 1988. Worms telah menjadi sebuah ancaman yang mematikan di Internet, walaupun sebagian besar kasus yang terjadi secara spesifik adalah pada sistim berbasis Windows. Beberapa jenis worms terbaru memanfaatkan electronic mail (e-mail) sebagai medium penyebarannya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Spyware</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Spyware dan Adware adalah suatu program (software) yang sengaja dibuat dan disebarluaskan oleh para produsen pembuatnya dan disebarluaskan di internet agar mereka bisa mengintai semua aktifitas orang lain di internet, khususnya pada saat mereka sedang melakukan browsing. Jika program yang mereka buat ( terdapat spyware / adware) sudah tertanam dan aktif di komputer seseorang, maka mereka akan mudah melakukan berbagai hal yang pada intinya akan merugikan pengguna internet, misalnya meng-invade your privacy, and flood you eith those horrible popups. Dan kemudian lebih lanjut ” if you are like most users on the internet, chances are you are probably infected with these applications” Jadi spyware itu bisa di ibaratkan dia adalah parasit pada sebuah computer.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Hacker</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hacker tidak merusak system.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• <strong><span style="text-decoration: underline;">Cracker</span></strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengam maksud jahat</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya merusak).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>– Ciri-ciri cracker :</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Bisa membuat program C, C++ atau pearl</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Memiliki pengetahuan TCP/IP</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Menggunakan internet lebih dari 50 jam per-bulan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Suka mengoleksi software atau hardware lama</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">– Penyebab cracker melakukan penyerangan :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• spite, kecewa, balas dendam</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• sport, petualangan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• stupidity, mencari perhatian</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• cruriosity, mencari perhatian</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• politics, alasan politis.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">– Ciri-ciri target yang dibobol cracker :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Sulit ditentukan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Biasanya organisasi besar dan financial dengan system pengamanan yang canggih</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Bila yang dibobol jaringan kecil biasanya sistem pengamanannya lemah, dan pemiliknya baru dalam bidang internet.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">– Ciri-ciri target yang “berhasil” dibobol cracker :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Pengguna bisa mengakses, bisa masuk ke jaringan tanpa “nama” dan “password”</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Pengganggu bisa mengakses, merusak, mengubah atau sejenisnya terhadap data</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Pengganggu bisa mengambil alih kendali sistem</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Sistem hang, gagal bekerja, reboot atau sistem berada dalam kondisi tidak dapat dioperasikan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Beberapa Ancaman dan Serangan</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Tujuan utama dengan adanya keamanan adalah untuk membatasi akses informasi dan sesumber hanya untuk pemakai yang memiliki hak akses.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ancaman keamanan: </span><ul><li><span style="font-size: small;"><strong>Leakage (Kebocoran) </strong>: pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><strong>Tampering </strong>: pengubahan informasi yang tidak legal</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><strong>Vandalism (perusakan) </strong>: gangguan operasi sistem tertentu. Si pelaku tidak mengharap keuntungan apapun.</span></li>
</ul></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Serangan pada sistem terdistribusi tergantung pada pengkasesan ke saluran komunikasi yang ada atau membuat saluran baru yang menyamarkan (masquerade) sebagai koneksi legal.</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Penyerangan Pasive, Hanya mengamati komunikasi atau data</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penyerangan Aktif, Secara aktif memodifikasi komunikasi atau data</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Pemalsuan atau pengubahan Email</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- TCP/IP Spoofing</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Beberapa Metode Penyerangan</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;"><strong>Eavesdropping</strong>, mendapatkan duplikasi pesan tanpa ijin</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><strong>Masquerading</strong>, Mengirim atau menerima pesanmenggunakan identita lain tanpa ijin mereka</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><strong>Message tampering</strong>, Mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya. “man-in-the-middle attack” adalah bentuk message tampering dengan mencegat pesan pertama pada pertukaran kunci enkripsi pada pembentukan suatu saluran yang aman. Penyerang menyisipkan kunci lain yang memungkinkan dia untuk mendekrip pesan berikutnya seelum dienkrip oleh penerima</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><strong>Replaying</strong>, menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya.</span></li>
<li><span style="font-size: small;"><strong>Denial of Service, </strong>membanjiri saluran atau sesumber lain dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lain</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Dampak – Dampaknya Kejahatan Komputer:</strong></span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Kinerja Computer akan terasa lambat, terutama setelah terhubung dengan internet.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Browser ( Mozilla FireFox, Internet Explorer, Opera Browser, Netscape dll ) terkadang atau seringkali macet ( hang / crash ) pada saat akan membuka halaman web tertentu.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Alamat situs yang sudah di-set secara default sering berubah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Terkadang browser terbuka dengan sendirinya secara massal dan langsung mengakses situs tertentu.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kerugian yang dialami oleh stakeholder.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Kebijakan dan Mekanisme Keamanan</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Pemisahan antara kebijakan dan mekanisme keamanan akan membantu memisahkan kebutuhan implementasinya.</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Kebijakan </strong>menspesifikasikan kebutuhan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Mekanisme </strong>menerapkan spesifikasi kebijakan tersebut.</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Berdasar spesifikasi dari OSI, sebuah layanan (kebijakan) keamanan meliputi :</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Access Control</strong>, Perlindungan terhadap pemakaian tak legak</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Authentication</strong>, Menyediakan jaminan identitas seseorang</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Confidentiality (kerahasiaan)</strong>, Perlindungan terhadap pengungkapan identitas tak legak.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Integrity</strong>, Melindungi dari pengubahan data yang tak legak</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Non-repudiation (penyangkalan)</strong>, Melindungi terhadap penolakan komunikasi yang sudah pernah dilakukan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Untuk mencapai layanan keamanan tersebut, mekanisme-mekanisme yang dapat diterapkan :</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Enkripsi</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Digunakan untuk menyediakan kerahasiaan, dapat menyediakan authentication dan perlindungan integritas.<strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Digital Signature</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan integritas, dan non-repudiation.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- <strong>Algoritma Checksum/Hash</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas, dan dapat menyediakan authentication. Satu atau lebih mekanisme dikombinasikan untuk menyediakan security service.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Keamanan Transaksi Elektronik</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Keamanan sangat dibutuhkan pada kebanyak transaksi</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- E-commerce</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Banking</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">- E-mail</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Transaksi elektronik dapat aman jika dilindungi dengan kebijakan dan mekanisme keamanan. </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Contoh :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pembeli harus dilindungi terhadap<strong> </strong>penyingkapan kode credit number selama pengiriman dan juga terhadap<strong> </strong>penjual yang tidak bersedia mengirim barang setelah menerima<strong> </strong>pembayaran. Vendor harus mendapatkan pembayaran sebelum barang<strong> </strong>dikirim, sehingga perlu dapat memvalidasi calon pembeli sebelum member<strong> </strong>mereka akses.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Penanggulangan Terjadinya Kejahatan Komputer</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Penanggulangan dan pencegahan kejahatan tidak cukup hanya dengan pendekatan secara integral, tetapi pendekatan sarana penal dan non penal tersebut harus didukung juga dengan meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-50151180261835228302011-01-28T08:59:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.373-08:00Tips Menjaga Keamanan Komputer & Data AndaPercaya deh biar anda jago komputer kalau anda tidak hati-hati, anda bisa terkena hack. Saya pribadi saja sudah hampir beberapa kali jadi korban padahal hanya iseng ingin mengetest sekuriti komputer saya apakah cukup aman dengan meng-klik situs-situs lewat e-mail atau download attachment.<br />
Hasilnya pernah bikin kepala saya pusing tujuh keliling karena hampir kena hack dan IP internet saya sempat di-blok oleh account investasi saya sendiri. Oleh karena itu saya membuat artikel ini supaya para netter yang membaca artikel ini bisa terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.<span id="more-952"></span><br />
Beberapa tips di bawah ini akan bisa mencegah dan menghindari anda sampai terkena hack:<br />
1. Hati-hati terhadap situs phising yg sangat banyak beredar saat ini (contoh: <a href="http://www.swiiscash.net/"><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">www.swiiscash.net</span></span></a> – harusnya www.swisscah.net dan <a href="http://www.e-qold.com/"><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: blue;">www.e-qold.com</span></span></a> – G-nya diganti pakai Q), jangan sekali anda masuk ke situs tersebut walaupun hanya iseng ingin melihat-lihat saja kalau anda masih awam terhadap sekuriti komputer dan internet anda<br />
2. Jangan sekali-kali masuk ke situs apapun lewat e-mail klik / e-mail link karena bisa berpotensi klik digunakan utk mendownload active-x yg bisa meng-hijack (membajak) browser anda kecuali anda yakin bahwa link tersebut aman atau untuk mengaktifkan registrasi. 90% orang di-hack karena hal ini atau komputernya bisa terkena spyware / virus<br />
3. Selalu pakai browser Mozilla FireFox yg sudah terbukti mempunyai sekuriti terbaik dibanding browser lainnya termasuk IE7.0<br />
4. Pasang Firewall pada komputer anda, anda bisa memakai ZoneAlarm versi gratis yang bisa di-download di <a href="http://www.zonelabs.com/">www.zonelabs.com</a><br />
5. Sering update Windows anda dengan patch terbaru bagi yang memiliki lisensi original Windows<br />
6. Sebaiknya komputer juga dilengkapi antivirus dan antispyware atau anda bisa memakai versi gratisnya di <a href="http://www.ewido.net/">www.ewido.net</a><br />
7. Jangan sekalipun anda membuka account investasi atau account penting lain anda di komputer warnet (publik) yang tidak memiliki firewall atau yang anda tidak yakin bahwa komputer tersebut aman karena account anda bisa terkena hack karena keylogger (program pencatat aktifitas keyboard dan situs yang anda buka) dan sebaiknya anda cek startup Windows-nya dahulu dan matikan akses yang anda anggap berbahaya dengan menggunakan program seperti Hijack This! yang bisa anda download di bagian download situs kami<br />
8. Jangan sekali-kali download attachment file di e-mail anda kalau anda tidak tahu e-mail itu dari siapa dan khususnya e-mail dari luar negeri (berbahasa Inggris)<br />
9. Jangan install program gratisan yang anda sembarang download dari situs yang tidak bisa dipercaya atau lewat program P2P seperti Limewire, iMesh atau BearShare karena kadang-kadang program tersebut mengandung virus atau spywarekurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-18620702827616356022011-01-28T08:57:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.381-08:00Geometri Dimensi Tiga KubusKubus adalah contoh sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun, nama lain dari kubus adalah bidang enam beraturan. Dibawah ini adalah gambar dari kubus.<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="645"> <div style="text-align: center;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-880" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image001.jpg" title="image001" width="153" /></div><div style="text-align: center;">Gambar 1</div></td> </tr>
</tbody> </table><ol><li>Sisi, rusuk, dan titik sudut kubus</li>
</ol>a. Sisi kubus, enam buah persegi pada kubus itu disebut sisi kubus, sisi-sisi kubus tersebut adalah bidang ABCD, EFGH, BCGF, ADHE, ABFE, dan DCGH<br />
b. Rusuk kubus, rusuk kubus merupakan garis persekutuan antara dua sisi kubus, rusuk sebuah kubus berjumlah 12 buah. Rusuk-rusuk tersebut adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH.<br />
c. Titik sudut kubus, titik sudut kubus adalah persekutuan tiga rusuk atau tiga bidang sisi, banyaknya titik sudut sebuah kubus adalah delapan buah yaitu A,B,C,D,E,F,G, dan H.<br />
d. Rumus Euler, pada sebuah kubus terdapat 6 (S=6)buah sisi, banyaknya rusuk ada 12 (R=12) buah dan banyaknya titik sudut ada 8 (T=8) buah. Hubungan antara S,R, dan T dapat dituliskan dengan persamaan : S + T = R + 2.<span id="more-879"></span><br />
<ol><li>Diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal.</li>
</ol>a. Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua buah titik yang berhadapan pada setiap sisi kubus.<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"> <div style="text-align: center;"><img alt="undefined" class="aligncenter size-full wp-image-881" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image002.jpg" title="image002" width="153" /></div><div style="text-align: center;">Gambar 2</div></td> </tr>
</tbody> </table>Diagonal AH dan DE adalah diagonal sisi pada sisi ADHE sedangkan diagonal-diagonal sisi yang lainnya adalah AF dan BE untuk sisi ABFE , DG dan CH untuk sisi DCGH, BG dan CF untuk sisi BCGF, AC dan BD untuk sisi ABCD,serta EG dan FH untuk sisi EFGH. Untuk menentukan panjang diagonal-diagonal tersebut mempergunakan teorema Phytagoras.<br />
Misalnya untuk menghitung panjang diagonal EB, bila panjang AB adalah cm, maka panjang EB adalah :<br />
<img alt="" class="alignleft size-full wp-image-882" height="25" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image003.gif" title="image003" width="151" /><br />
<div style="text-align: left;"> </div><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-883" height="53" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image004.gif" title="image004" width="179" /><br />
dengan cara yang sama dapat dihitung pula diagonal sisi yang lainnya.<br />
<ol><li>Diagonal ruang, diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada ruang kubus ABCD.EFGH. dalam sebuah kubus terdapat 4 diagonal ruang yaitu: AG, BH, CE, dan DF. Keempat ruas garis itu berpotongan pada sebuah titik yang membentuk sebagai titik pusat kubus.</li>
</ol><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"><img alt="undefined" class="aligncenter size-full wp-image-884" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image005.jpg" title="image005" width="154" /> <div style="text-align: center;">Gambar 3</div></td> </tr>
</tbody> </table>Perhatikan pada gambar 3, segitiga BDH dengan siku-siku di D, dengan teorema phytagoras dapat dihitung panjang BH, jika panjang BD adalah <img alt="" class="size-full wp-image-891 alignnone" height="23" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image006.gif" title="image006" width="52" /><br />
, maka panjang BH adalah :<br />
<img alt="" class="size-full wp-image-890 alignleft" height="88" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image007.gif" title="image007" width="209" /><br />
Dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa BH=AG=CE=DG=<img alt="" class="size-full wp-image-892 alignnone" height="24" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image008.gif" title="image008" width="51" />.<br />
<ol><li>Bidang diagonal, bidang diagonal sebuah kubus adalah bidang yang dibuat melalui rusuk yang berhadapan dalam ruang. Perhatikan gambar dibawah ini :</li>
</ol><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"><img alt="undefined" class="aligncenter size-full wp-image-885" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image009.jpg" title="image009" width="146" /> <div style="text-align: center;">Gambar 4</div></td> </tr>
</tbody> </table>Bidang BDHF adalah bidang diagonal, sedangkan bidang diagonal yang lainnya adalah ACGE, ADGF, BCHE, DCFE,dan ABGH.<br />
Keenam bidang diagonal itu masing-masing berbentuk persegi panjang yang sama, jika panjang rusuk adalah a cm, maka luas bidang diagonalnya adalah .<br />
<ol><li>Jaring-jaring kubus.</li>
</ol>Bila kubus tersebut terbuat dari karton, lalu digunting mengikuti rusuk-rusuk tertentu, kemudian direbahkan pada bidang horizontal, maka akan diperoleh jarring-jaring kubus dalam berbagai bentuk perhatikan gambar dibawah ini :<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"> <div style="text-align: center;"><img alt="undefined" class="aligncenter size-full wp-image-886" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image011.jpg" title="image011" width="377" /></div><div style="text-align: center;">Gambar 5</div></td> </tr>
</tbody> </table>Adakah bentuk yang lain?, silahkan coba sendiri karena masih ada beberapa bentuk yang lainnya (sedikitnya masih ada 9 lagi).<br />
<ol><li>Simetri pada kubus</li>
</ol>a. Bidang parallel tengah. Bidang simetri seperti ini ada 3 buah seperti yang ditunjukkan oleh gambar 6.<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"> <div style="text-align: center;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-887" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image012.jpg" title="image012" width="478" />a b c</div><div style="text-align: center;">Gambar 6</div></td> </tr>
</tbody> </table>b. Bidang diagonal. Bidang jenis ini ada 6 macam, perhatikan gambar 7 pada gambar tersebut diperlihatkan 3 contoh, untuk 3 yang lainnya silahkan cari dan gambarkan sendiri.<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-888" height="151" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image013.jpg" title="image013" width="478" /> <div style="text-align: center;">Gambar 7</div></td> </tr>
</tbody> </table>c. Simetri cermin. Sebuah kubus dapat diputar dengan garis s sebagai sumbunya, pada gambar diperlihatkan contoh kubus diputar pada sumbu s, untuk mengetahui berapa banyak simetri putar sebaiknya silahkan mencobanya sendiri dengan membuat kubus dari karton lalu siapkan sebatang kawat sebagai sumbunya.<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="626"> <div style="text-align: center;"><img alt="" class="size-full wp-image-889 aligncenter" height="208" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/12/image014.jpg" title="image014" width="530" /></div><div style="text-align: center;">Gambar 8</div></td> </tr>
</tbody> </table><ol><li>Luas permukaan dan volume kubus</li>
</ol>Jika sebuah kubus memiliki panjang rusuk a cm, maka luas permukaan dan volum kubus itu dapat dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :<br />
<strong>Luas permukaan kubus L = 6a<sup>2</sup> cm<sup>2</sup></strong><br />
<strong>Volum kubus V = a<sup>3</sup> cm<sup>3</sup></strong>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-63482938129102440672011-01-28T08:56:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.389-08:00Pembuktian Logika Matematika Konjungsi dan Disjungsi<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>I. </strong>Latar Belakang</span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam logika matematika kita mengenal adanya beberapa pernyataan kebenaran, Dua diantaranya adalah pernyataan konjungsi dan disjungsi. Logika mempunya banyak penerapan praktis, salah satu aplikasinya yaitu dalam jaringan listrik yangs sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam laporan ini, kami membuktikan penerapan konjungsi dan disjungsi dengan menggunakan jaringan listrik yang dihubungkan secara seri dan parallel. Hubungan seri menyatakan konjungsi dan hubungan paralel menyatakan disjungsi.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>II. </strong><strong>Tujuan</strong></span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Membuktikan kebenaran logika konjungsi dan disjungsi.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep logika matematika khususnya pada pembahasan konjungsi dan dijungsi.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>III. </strong><strong>Sasaran</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Materi logika matematika yang kami sajikan ini, kami tujukan pada siswa Tingkat Menengah Pertama (SMP) pada kelas IX, dan juga pada siswa Tingkat Menengah Atas (SMA) kelas X<span id="more-705"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>I. </strong><strong>Alat Dan Bahan</strong><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>A. </strong>Alat :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Pisau</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Lem</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Palu</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Gunting</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Solder</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Timah</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>B. </strong>Bahan :</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Lampu</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kabel secukupnya</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Baterai</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Stok kontak</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Teriplek secukupnya</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Karton secukupnya</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Paku klem secukupnya</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Double tip secukupnya</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kertas kado secukupnya</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Polifom secukupnya</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>II. </strong><strong>Cara Pembuatan</strong></span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>A. </strong><strong>Rangkaian Konjungsi</strong></span></ol><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Lapisi triplek dengan polyfoam sebagai dasar atau tempat rangkaian.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sambungkan kabel pada 2 buah saklar secara seri<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-709" height="194" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment8.jpeg" title="attachment8" width="258" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ujung kabel dari saklar dihubungkan pada baterai / sumber daya pada kutub negative baterai, kutub posotif di sambung dengan kabel menuju lampu.<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-710" height="141" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment11.jpeg" title="attachment11" width="291" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Satu ujung kabel pada saklar yang belum dihubungkan, maka dihubungkan pada lampu, sehingga rangkaian tidak ada yang terbuka.<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-711" height="193" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment13.jpeg" title="attachment13" width="256" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Untuk merapikan rangkaian, maka kami memakai pku klem agar rangkaian kabel tertata rapi</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>B. </strong><strong>Rangkaian Disjungsi</strong></span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Lapisi triplek dengan polyfoam sebagai dasar atau tempat rangkaian.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sambungkan kabel pada kutub-kutub baterai.<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-712" height="169" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment15.jpeg" title="attachment15" width="261" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ujung kabel pada kutub positif baterai disambung ke positif lampu<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-713" height="189" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment17.jpeg" title="attachment17" width="247" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Ujung kabel di kutub negative pada baterai, diberi 2 cabang, untuk merangkai dari 2 saklar secara paralel.<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-714" height="291" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment19.jpeg" title="attachment19" width="219" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Satu ujung kabel pada saklar yang belum dihubungkan, maka dihubungkan pada lampu, sehingga rangkaian tidak ada yang terbuka.<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-715" height="177" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment21.jpeg" title="attachment21" width="236" /></span></li>
<li><span style="font-size: small;">Untuk merapikan rangkaian, maka kami memakai pku klem agar rangkaian kabel tertata rapi.<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-716" height="188" src="http://aanchoto.com/wp-content/uploads/2010/10/attachment23.jpeg" title="attachment23" width="250" /></span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>III. </strong><strong>Cara Penggunaan</strong><br />
<strong>A. </strong><strong>Rangkaian Seri ( Konjungsi)</strong></span> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada Rangkaian ini kita menggunakan saklar sebagai symbol pernyataan saklar 1 diberi symbol P dan saklar 2 diberi symbol Q. Saklar terbuka (Off) sebagai pernyataan benar, dan saklar tertutup (On) sebagai pernyataan salah. Bola lampu yang dipasang pada rangkaian sebagai kebenaran dari pernyataan tersebut.</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Jika saklar P dan Q tertutup (On) ternyata lampu menyala maka pernyataan bernilai benar</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jika salah satu saklar P atau Q terbuka (Off) ternyata lampu tidak menyala maka pernyataan bernilai salah.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jika kedua saklar P dan Q terbuka (Off) ternyata lampu juga tidak manyala, maka pernyataan bernilai salah.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>B. </strong><strong>Rangkaian Paralel (Disjungsi)</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada Rangkaian ini kita menggunakan saklar sebagai symbol pernyataan saklar 1 diberi symbol P dan saklar 2 diberi symbol Q. Saklar terbuka (Off) sebagai pernyataan benar, dan saklar tertutup (On) sebagai pernyataan salah. Bola lampu yang dipasang pada rangkaian sebagai kebenaran dari pernyataan tersebut.</span></div><ol style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Jika saklar P dan Q tertutup (On) ternyata lampu menyala maka pernyataan bernilai benar</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jika salah satu saklar P tertutup (On) dan Q terbuka (Off), atau Jika salah satu saklar P terbuka (Off) dan Q tertutup (On) ternyata lampu menyala maka pernyataan bernilai benar.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jika kedua saklar P dan Q terbuka (Off) ternyata lampu juga tidak manyala, maka pernyataan bernilai salah.</span></li>
</ol><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>IV. </strong><strong>Konsep Matematika</strong><br />
<strong>A. </strong><strong>Konjungsi</strong></span> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Operasi konjungsi merupakan operasi biner (operasi yang dikenakan pada dua pernyataan) yang dilambangkan dengan tanda “”. Dengan operasi ini dua pernyataan dihubungkan dengan kata “ dan “.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em>Jika p dan q dua pernyataan , maka p</em><em>q bernilai benar jika p dan q keduanya bernilai benar, sebaliknya p</em><em>q bernilai salah jika salah satu dari p atau q bernilai salah atau keduanya salah.</em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tabel nilai kebenaran dari operasi konjungsi.</span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; height: 188px; width: 384px;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>P</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>Q</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>(P^Q)</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> </tr>
</tbody> </table><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>B. </strong><strong>Disjungsi</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Operasi disjungsi juga merupakan operasi binary yang dilambangkan dengan tanda ””. Operasi ini menggabungkan dua pernyataan menjadi satu dengan kata hubungan “atau”.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><em> Jika p dan q dua pernyataan maka p</em><em>q bernilai benar jika p dan q keduanya bernilai benar atau salah salah satu dari p atau q bernilai benar, sebaliknya p</em><em>q </em><em>bernilai salah jika keduanya bernilai salah. </em></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tabel nilai kebenaran Disjungsi</span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><tbody>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>P</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>Q</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>(PvQ)</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>B</strong></span></td> </tr>
<tr> <td valign="top" width="106"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="113"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td> <td valign="top" width="104"><span style="font-size: small;"><strong>S</strong></span></td></tr>
</tbody></table>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-86218703581724931912011-01-28T08:50:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.397-08:00Pendekatan Konstruktivisme<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1. </strong><strong>Pendekatan Konstruktivisme</strong></span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan berdasarkan kepada paham kontruktivismenya Piaget, Kamii (1989-1994) telah mendemonstrasikan bagaimana siswa-siswa sekolah dasar dapat menemukan prosedur sendiri dalam memecahkan soal-soal multidigit dalam bilangan cacah. Temuan yang berarti dari penalitiannya adalah bahwa ketika para siswa tidak diajari algoritma seperti “membawa” dan “meminjam”, pengetahuan mereka tentang bilangan dan nilai tempat jauh lebih unggul daripada siswa yang diajari aturan algoritma tersebut.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Werrington dan Kamii (1997) memperluas kerja ini di kelas 5 dan 6 sekolah dasar dan menjelaskan suatu pendekatan pembelajaran pembagian dengan menggunakan pecahan tanpa mengajarkan algoritma tentang “mengali dan membagi”. Dalam kelas konstruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan meng’encourage’ (mendorong) siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika siswa memberikan jawaban, guru mencoba untuk tidak mengatakan bahwa jawabannya benar atau tidak benar. Namun guru mendorong (meng’encourage’) siswa untuk tidak setuju atau setuju kepada ide seseorang dan saling tukar menukar ide sampai persetujuan dicapai tentang apa yang dapat masuk akalnya.<span id="more-820"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.1 </strong><strong>Belajar Matematika Menurut Paham Konstruktivisme</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Para ahli konstruktivis merekomendasikan untuk menyediakan lingkungan belajar di mana siswa dapat mencapai konsep dasar, keterampiln algoritma, proses <em>heuristic</em> dan kebiasaan bekerja sama dan berefleksi. Dalam kaitannya dengan belajar, Cobb dkk. (1992) menguraikan bahwa belajar dipandang sebagai proses aktif dan konstruktiv di mana siswa mencoba untuk menyelesaikan masalah yang muncul sebagaimana mereka berpatisipasi secara aktiv dalam latihan matematika dikelas.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Confrey (1990), yang juga banyak bicara dalam konstruktivisme menawarkan suatu <em>powerful construction</em><em>powerful construction </em>berfikir siswa. Lebih jauh ia mengatakan bahwa “powerful construction” ditandai oleh :</span> dalam matematika. Dalam mengkonstruksi pengertian matematika melalui pengalaman, ia mengidentifikasi 10 karakteristik dari </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Sebuah struktur dengan ukuran kekonsistenan internal,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Suatu keterpaduan antar bermacam-macam konsep,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Suatu kekonvergenan diantara aneka bentuk dan konteks,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">4. Kemampuan untuk merefleksi dan menjelaskan,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">5. Sebuah kesinmbungan sejarah,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">6. Terikat kepada bermaacam-macam system simbol,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">7. Suatu yang cocok dengan pendapat experts (ahli),</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">8. Suatu yang potensial untuk bertindak sebagai alat untuk konstruksi lebih lanjut,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">9. Sebagai petunjuk untuk tindakan berikutnya,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">10. Suatu kemampuan untuk menjustifikasi dan mempertahankannya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut konstruktivis bahwa secara substansif, belajar matematika adalah proses pemecahan masalah. Konstruktivisme telah memfokuskan secara eksklusif pada proses dimana siswa secara individual aktif mengkonstruksi realitas matematika mereka sendiri.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.2 </strong><strong>Pembelajaran Konstruktivisme dalam Matematika</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Beberapa ahli konstruktivis telah menguraikan indikator belajar mengajar berdasarkan konstruktivisme. Bercermin dari pernyataan Confrey dapat disimpulkan bahwa matematika hanyalah sebagai alat untuk berfikir , fokus utama belajar matematika adalah memberdayakan siswa untuk berfikir mengkonstruksi pengetahuan matematika yang pernah ditemukan oleh ahli-ahli sebelumnya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.3 </strong><strong>Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dari sudut pandang konstruktivis, Koehler and Grouws (1992) menyatakan bahwa pembelajaran telah dipandang sebagai suatu kontinum antara negosiasi dan impsition pada ujung-ujungnya. Lebih jauh lagi, Cobb and Stefe (1992) menambahkan bahwa “…dalam pandangan konstruktivisme guru harus secara terus menerus menyadarkan untuk mencoba melihat keduanya aksi siswa dengan dirinya dari sudut pandang siswa. Seseorang yang memandang bahwa belajar adalah suatu transmisi, maka proses mengetahui akan mengikuti model imposition (pembebanan). Sedangkan yang berpandangan bahwa mengajar adalah suatu proses yang memfasilitasi suatu konstruksi, maka ia akan mengikuti model negoisasi. Aktivitas guru dikelas dipengaruhi oleh paham mereka tentang pembelajaran.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berkenaan dengan perbedaan individu, Board of studies (1995) menyatakan bahwa “siswa akan mencapai prestasi belajar dalam kecepatan yang berbeda dan secara kualitatif dalam cara-cara yang berbeda-beda. Lovitt and Clarke juga menambahkan bahwa “kualitas pembelajaran di tandai seberapa luas lingkungan belajar :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a. Mulai dari mana siswa ini berada</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b. Mengenali bahwa siswa belajar dengan kecepatan yang berbeda,dan cara yang berbeda</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">c. Melibatkan siswa secara fisik dalam proses belajar</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">d. Meminta siswa untuk memvisualkan yang imajiner.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.4 </strong><strong>Evaluasi Pembelajaran Matematika menurut Konstruktivisme </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk mendeskripsikan evaluasi pembelajaran, perlu diklarifikasikan seberapa bedakah antara assesmen dan evaluasi. Menurut Webb (1992) evaluasi dalam pendidikan adalah suatu investigasi sistematis tentang nilai atau merit tentang suatu tujuan. Termasuk di dalam evaluasi adalah kumpulan bukti-bukti secara sistematis untuk membantu keputusan tenetang :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1.siswa belajar,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2.pengembangan materi,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3.program.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Wood memberikan definisi umum tentang assesmen sebagai berikut :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Assesmen dianggap sebagai penyediaan suatu pertimbangan menyeluruh dari suatu fungsi individu di dalam melukiskan rasa paling luas dalam berbagai bukti baik kualitatif maupun kuantitatif dan karenanya sampai kepada pengujian keterampilan kognitif dengan teknik paper-pencil untuk sejumlah orang.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Webb and Briass menambahkan bahwa :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Assesmen dalam matematika adalah proses penentuan apakah siswa tahu. Merupakan suatu bagian dari aktivitas pengajaran matematika, yaitu pengecekan apakah siswa memahami, mendapatkan umpan balik dari siswa, kemudian menggunakan informasi ini untuk membimbing pengembangan pengalaman belajarnya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Meskipun ada perbedaan pengertian antara evaluasi dan assesmen yang dimaksudkan disini adalah cara guru mengases(menilai) prestasi siswa belajar matematika. Evaluasi dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan konstruktivis terjadi sepanjang proses pembelajaran berlansung (on going assesment). Dari awal sampai akhir guru memantau perkembangan siswa, pemahaman siswa terhadap suatu konsep matematika, ikut membentuk dan mengawasi proses konstruksi pengetahuan (matematika) yang di buat oleh siswa.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.5 </strong><strong>Posisi Pengajaran Konstruktivis di antara Pendekatan Lain</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut Burton (1993) pandangan tradisional memandang matematika sebagai pengetahuan dan keterampilan yang terdefinisi secara ketat (a)belajar melalui transmisi, (b)belajar dalam sikap yang compliant (selalu mengalah),(c)menilai siswa melalui tes menggunakan kertas dan pensil tanpa perlu terlihat. Sebaliknya pandangan konstruktivisme menolak pembelajaran yang dilakukan oleh pandangan tradisional dan meletakkan tanggung jawab belajar dari guru kepada murid. Lebih jauh Burton (1993) mengusulkan bahwa tanggung jawab guru dalam proses belajar adalah untuk:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>menstimulasi dan memotivasi siswa</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>menyediakan pengalaman untuk menumbuhkan pemahaman</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>mendiagnosa dan mengatasi keluhan siswa</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>mengevaluasi</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kamii (1990) menambahkan bahwa “kenyataan anak mengkonstruksi pengetahuan logika matematikanya sendiri tidak lantas menyebabkan bahwa peranan guru hanya duduk dan tidak mengerjakan apa-apa, sebaliknya peranan guru menjadi tidak lansung dan lebih sulit dibandingkan kelas tradisional.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tujuan pendekatan konstruktivis dapat dirumuskan sebagai berikut :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Seorang guru matematika hendaknya mempromosikan dan mendorong pengembangan setiap individu di dalam kelas untuk menguatkan konstruksi matematika, untuk pengajuan pertanyaan (posing), pengkonstruksian, pengeksplorasian,pemecahan, dan pembenaran masalah-masalah matematika serta knsep-konsep matematika. Guru juga diharapkan mencoba berusaha mengembangkan kemampuan siswa merefleksikan dan mengevaluasi kualitas konstruksi mereka (para siswa).</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-67538301911463574652011-01-28T08:48:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.404-08:00Question Student Have (QSH)<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam proses pembelajaran setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan untuk menguasai materi. Ada siswa yang cepat, sedang bahkan lambat dalam menyerap materi yang disampaikan. Biasanya tidak semua siswa menangkap apa yang dijelaskan oleh guru. karena itu guru mengharapkan partisipasi siswa dalam menyampaikan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahaminya.</span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bertanya merupakan hal yang penting dalam pembelajaran karena dengan bertanya guru dapat mengetahui suatu hal yang tidak dipahami atau diragukan oleh siswa. Menurut Meier (2005:201) “Kemampuan bertanya menunjukkan pikiran yang selalu ingin tahu dan merupakan tanda dari pembelajar yang baik”.<span id="more-833"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Guru sebagai individu yang memiliki andil yang cukup besar harus mengusahakan segala cara agar siswa bertanya baik secara lisan maupun tulisan sebab hal ini akan berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran. Adapun cara yang lebih mudah dalam mengajukan pertanyaan yaitu disampaikan secara lisan akan tetapi mengingat banyaknya siswa yang kurang berani mengungkapkan maka perlu diupayakan suatu strategi yang menuntut siswa untuk bertanya melalui tulisan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi QSH dapat diartikan sebagai pertanyaan yang dimiliki siswa. Pertanyaan ini bisa dalam bentuk soal atau masalah lain yang berhubungan dengan materi yang belum dipahaminya. Menurut Silberman (2006:91) ”Ini merupakan cara yang tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang mereka butuhkan dan harapkan. Cara ini memanfaatkan teknik yang mengundang partisipasi melalui penulisan bukannya pembicaraan“. Selanjutnya Silberman (2006:64) juga menjelaskan bahwa “Strategi ini bisa menyemarakkan lingkungan belajar aktif dengan memberi siswa kesempatan untuk bergerak secara fisik, berbagi pendapat untuk mencapai sesuatu yang mereka banggakan”. Dari kutipan ini dapat diambil kesimpulan bahwa strategi QSH bisa membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Strategi ini mewajibkan siswa menuliskan pertanyaan yang berupa soal atau masalah lain yang berhubung dengan materi yang belum dipahaminya dalam secarik kertas.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>b. </strong><strong>Strategi QSH </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Silberman (2006:91) telah mengungkapkan strategi QSH sebagai berikut:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Bagikan secarik kertas kosong kepada siswa</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Setiap siswa diminta menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran atau tentang situasi kelas yang sedang berlangsung (nama siswa tidak ditulis)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Edarkan kertas itu searah jarum jam (untuk setiap kelompok) ketika kertas tersebut beredar kepada siswa berikutnya, dia harus membaca dan memberikan tanda ceklis (Ö) pada kertas yang berisi pertanyaan yang juga menjadi permasalahan baginya</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">4. Ketika masing-masing kertas sudah kembali kepada penulisnya, setiap orang telah membaca semua pertanyaan yang muncul di dalam kelas. Sampai disini identifikasi pertanyaan yang menerima paling banyak tanda ceklis (Ö). Responlah setiap pertanyaan ini dengan:</span></div><ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><li><span style="font-size: small;">Segera berikan jawaban singkat</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Menunda pertanyaan pada waktu yang tepat dalam pembelajaran</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Memberi tahu mereka bahwa tidak menjawab semuanya (janjikan respon secara pribadi bila memungkinkan)</span></li>
</ul><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">5. Mintalah beberapa siswa secara sukarela berbagi penjelasan tentang pertanyaan mereka sekalipun tidak menerima tanda ceklis (Ö) terbanyak</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">6. Kumpulkan kertas tersebut karena mungkin di dalamnya ada pertanyaan yang akan direspon pada pelajaran yang akan datang.</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-81572452354574180882011-01-28T08:46:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.417-08:00Teori Piaget<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teori Piaget (Skemata)</span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan hasil penelitiannya, Piaget mengemukakan bahwa ada 4 tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis ( menurut usia kalender ).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a) Tahap Sensori Motor, dari lahir sampai <span style="text-decoration: underline;">+</span> 2 Tahun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b) Tahap Pra Operasi, dari sekitar umur 2 tahun sampai <span style="text-decoration: underline;">+</span> 7 Tahun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">c) Tahap Operasi Kongkrit dari umur 7 tahun sampai 11 Tahun.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">d) Tahap Operasi Formal dari umur 11 tahun sampai Seterusnya.<span id="more-775"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada tahap operasi kongkrit, umumnya anak sudah berada di sekolah dasar. Umumnya anak pada tahap ini telah memahami operasi logis dengan bantuan benda – benda kongkrit.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Peaget mengidentifikasikan adanya 6 jenis konsep kekekalan yang berkembang selama anak berada pada tahap operasi kongkrit yaitu</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">a) Kekekalan Banyak ( 6 – 7 Tahun )</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada usia ini anak sudah mampu memahami konsep banyak yaitu jika suatu benda yang sama banyaknya meskipun dibedakan susunannya banyaknya akan tetap sama.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">b) Kekekalan Materi ( 7 – 8 Tahun )</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada usia ini anak sudah mampu memahami konsep kekekalan materi yaitu jika 2 materi yang sama banyak, salah satunya dipindahkan ke tempat yang lebih kecil atau lebih besar maka materi tersebut tetap berjumlah sama.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">c) Kekekalan Panjang ( 7 – 8 Tahun )</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada usia ini anak sudah mampu memahami konsep kekekalan panjang yaitu panjang suatu benda jika diubah bentuknya akan tetap sama</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">d) Kekekalan Luas ( 8 – 9 Tahun )</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada usia ini anak sudah mampu memahami konsep kekekalan luas yaitu luas suatu benda akan tetap sama walau bentuk benda tersebut telah kita ubah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">e) Kekekalan Berat ( 9 – 10 Tahun )</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada usia ini anak sudah mampu memahami konsep kekekalan berat yaitu berat suatu benda akan tetap sama walaupun benda tersebut dipindahkan ketempat yang berbeda beda atau di bagi 2.</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3710869718606932583.post-23117641608364224292011-01-28T08:45:00.001-08:002011-01-28T09:01:06.436-08:00Pendekatan Pemecahan Masalah Matematika<h1 class="title" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pemecahan masalah merupakan bagian kurikulum dari matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan matematik penting seperti penerapan aturan pada masalah tidak rutin, penemuan pola, penggeneralisasian, komunikasi matematik, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik. Temuan-temuan penelitian yang dilakukan Bitter (1987) dan Capper(1984) menunjukkan bahwa pengajaran matematika harus digunakan untuk memperkaya,memperdalam, dan memperluas kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika.</span></h1><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut Polya(1957) , solusi soal pemecahan masalah memuat empat langkah fase penyelesaian, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkahyang telah dikerjakan.<span id="more-822"></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.1 </strong><strong>Masalah dan Pemecahan Masalah</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara lansung apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Jika suatu masalah diberikan kepada seseorang anak dan anak tersebut lansung mengetahui cara menyelesaikannya dengan benar, maka soal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai masalah. Untuk memperoleh kemampuan dalam pemecahan masalah, seseorang harus memiliki banyak pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang diberi banyak latihan pemecahan masalah memiliki nilai lebih tinggi dalam tes pemecahan masalah dibandingkan anak yang latihannya lebih sedikit. Dan adanya rasa tertarik untuk menghadapi tantangan dan tumbuhnya kemauan untuk menyelesaikan tantangan tersebut, merupakan modal utama dalam pemecahan masalah. Suatu masalah dapat di pandang sebagai masalah merupakan hal yang sangat relatif.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.2 </strong><strong>Cara Mengajarkan Pemecahan Suatu Masalah</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Fokus penelitian pemecahan masalah matematika antara laain mencakup karakteristik permasalahan, karakteristik dari siswa-sukses atau siswa-gagal dalam pemecahan-masalah, pembelajaran strategi pemecahan-masalah yang mungkin dapat membantu siswa menuju kelompok siswa sukses dalam pemecahan-masalah. Dari berbagai hasil penelitian, antara lain diperoleh beberapa kesimpulan berikut :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(1) Strategi pemecahan masalah dapat secara spesifik diajarkan,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(2) Tidak adapun strategi yang dapat digunakan secara tepat untuk setiap masalah yang dihadapi,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(3) Berbagai strategi pemecahan masalah dapat diajarkan pada siswa dengan maksud untuk memberikan pengalaman agar mereka dapat memanfaatkannya pada saat menghadapi berbagai variasi masalah. Mereka harus di dorong untukmencoba memecahkan masalah yang berbeda-beda dengan menggunakan strategi yang sama dan diikuti dengan diskusi mengapa suatu strategi sesuai untuk masalah tertentu,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(4) Siswa perlu dihadapkan pada berbagai permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara cepat sehingga memerlukan upaya mencoba berbagai alternatif pemecahan,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(5) Kemampuan anak dalam pemecahan masalah sangat berkaitan dengan tingkat perkembangan mereka. Dengan demikian masalah-masalah yang diberikan pada anak, tingkat kesulitannya harus disesuaikan dengan perkembangan mereka.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk dapat mengajarkan pemecahan masalah dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain;</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>waktu yang digunakan untuk pemecahan masalah</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>perecanaan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>sumber yang diperlukan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>peran teknologi, dan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">>manajemen kelas.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.3 </strong><strong>Strategi Pemecahan Masalah</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berbicara pemecahan masalah tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yaitu George Polya. Menurut Polya, dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu :</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(1) Memahami masalah,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(2) Merencanakan pemecahannya,</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(3) Menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua,dan</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">(4) Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berikut ini strategi pemecahan masalah yang mungkin diperkenalkan pada anak sekolah dasar (SD) ;</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Strategi Act It Out</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi ini dapat membantu dalam proses visualisasi masalah yang tercakup dalam soal yang dihadapi. Dalam pelaksanaannya, strategi ini dilakukan dengan menggunakan gerakan-gerakan fisik atau dengan menggerakkan benda-benda kongkrit. Gerakan bersifat fisik ini dapat membantu atau mempermudah siswa dalam menemukan hubungan antara komponen-komponen yang tercakup dalam suatu masalah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Membuat Gambar atau Diagram</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Menemukan Pola</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kegiatan matematika yang berkaitan dengan proses menemukan suatu pola dari sejumlah data yang diberikan, dapat dimulai dilakukan melalui sekumpulan gambar atu bilangan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Membuat Tabel</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mengorganisasi data ke dalam sebuah tabel dapat membantu kita dalamm mengungkapkan suatu pola tertentu serta dalam mengidentifikasikan informasi yang tidak lengkap.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi ini biasanya digunakan bersamaan dengan strategi mencari pola dan menggambar tabel.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Tebak dan Periksa (Guess and Check)</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi menebak yang dimaksudkan di sini adalah menebak yang didasarkan pada alasan tertentu secara kehati-hatian. Selain itu, untuk dapat melakukan tebakan dengan baik seseorang perlu memiliki pengalaman cukup yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Strategi Kerja Mundur</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Suatu masalah kadang-kadang disajikan dalam suatu cara sehingga yang diketahui itu sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses tertentu,sedangkan komponen yang ditanyakan merupakan komponen yang seharusnya muncul lebih awal.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Menentukan yang Di ketahui ,yang Ditanyakan, dan Informasi yang Diperlukan</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi ini merupakan penyelesaian yang sangat terkenal sehingga seringkali muncul dalam buku-buku matematika sekolah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Menggunakan Kalimat Terbuka </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk sampai pada kalimat yang dicari, seringkali harus melalui penggunaan strategi lain, dengan maksud agar hubungan antar unsur yang terkandung di dalam masalah dapat di lihat secara jelas. Setelah itu baru dibuat kalimat terbukanya.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang Lebih Mudah</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk menyelesaikan permasalahan dengan pola yang cukup kompleks, dapat dilakukan dengan menggunakan analogi melalui penyelesaiaan masalah yang mirip atau masalah yang lebih mudah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Mengubah Sudut Pandang</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Strategi seringkali digunakan setelah kita gagal untuk menyelesaikan masalah dengan strtegi lain.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.4 </strong><strong>Pentingnya Pemeriksaan Kembali Hasil (Looking Back)</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Langkah terakhir dari strategi Polya (looking back) adalah : mencari kemungkinan adanya generalisasi, melekukan pengecekan terhadap hasil yang diperoleh, mencari cara lain untuk menyelesaikan masalah yang sama, mencari kemungkinan adanya penyelesaian lain, dan menelaah kembali proses penyelesaian masalah yang telah di buat.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.5 </strong><strong>Metakognisi</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Metakognisi adalah suatu bentuk kemampuan untuk melihat pada diri sendiri sehingga apa yang dia lakukan dapat terkontrol secara optimal. Dengan kemampuan seperti ini seseorang dimungkinkan memiliki kemampuan tinggi dalam pemecahan masalah, karena dalam setiap langkah yang dia kerjakan senantiasa muncul pertanyaan : “apa yang saya kerjakan ?” “Mengapa saya menggerjakan ini ?”, “Hal apa yang bisa membantu saya dalam menyelesaikan dalam menyelesaikan permasalahan ini ?”.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>1.6 </strong><strong>Contoh Penerapan Strategi Penyelesaian Masalah Menurut Polya</strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketika ahli matematika Jerman Carl Gauss masih duduk di sekolah dasar, guru disekolahnya meminta anak-anak untuk menetukan jumlah 100 bilangan asli pertama. Dengan memberikan soal ini, guru mengira bahwa waktu penyelesaian soal tersebut akan berlansung cukup lama. Namun demikian, diluar dugaan Gauss mampu menyelesaikan soal tersebut dengan sangat cepat. Apakah kamu dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat?</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Memahami masalah, </strong>Bilangan asli yang dimaksud adalah 1,2,3,4,… . Dengan demikian masalah tersebut adalah menetukan jumlah 1+2+3+4+… +100.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong> </strong></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Merencanakan penyelesaian, </strong>Salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah ini adalah mencari kemunngkinan adanya suatu pola. Cara yang paling jelas untuk menyelesaikan masalah ini adalah menjumlahkan bilangan-bilangan tersebut secara berurutan. Akan tetapi , bila dilakukan langkah berikut: 1+100 , 2+99 , 3+98 ,… ,50+51, pada akhirnya diperoleh 50 pasangan bilangan yang masing-masing berjumlah 101.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Menyelesaikan Masalah</strong>, Terdapat 50 pasangan bilangan yang masing-masing yang berjumlah 101. Dengan demikian jumlah keseluruhannya adalah 50(101), atau 5050.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><strong>Memeriksa kembali</strong>, Metoda yang digunakan secara matematis sudah benar sebab penjumlahan dapat dilakukan dalam urutan yang berbeda-beda, dan perkalian dapat dipandang sebagai penjumlahan berulang. Masalah lebih umum dari soal yang diberikan adalah menentukan jumlah n bilangan asli pertama, 1+2+3+4+ … +n, dengan n bilangan asli. Jika n merupakan bilangan genap, maka dengan menggunakan cara yang sama seperti sebelumnya didapat n/2 pasang bilangan, yang masing-masing berjumlah n+1. Dengan demikian, jumlah keseluruhannya adalah 1+2+3+ … +n atau (n/2)(n+1). Selanjutnya muncul pertanyaan : bagaimana jika n=101 atau secara umum n berupa bilangan ganjil? Apakah rumus tersebut masih berlaku?</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat juga dilakukan dengan menggunakan strategi berbeda antara lain melalui bantuan gambar geometri yang dapat disimpulkan bahwa jumlahnya adalah n(n+1)/2.</span></div>kurnia zonehttp://www.blogger.com/profile/04224452592427762705noreply@blogger.com0