Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan, dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap, dimana perubahan ini tidak lepas dari peran guru sebagai pengajar. Dalam proses belajar ini pula keaktifan tiap siswa dalam melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru supaya lebih ditingkatkan. Agar proses belajar berjalan dengan baik hendaknya seting kelas berbentuk kooperatif, sehingga siswa dapat saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang sesuai dengan kemampuannya yang mandiri, efektif dan dibawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.
Guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak harus terpaku dengan menggunakan satu model. Guru sebaiknya juga menggunakan model yang bervariasi agar jalannya pembelajaran tidak membosankan tetapi menarik perhatian anak didik. Seorang guru harus kompeten dalam memilih suatu model pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai tingkat kemampuan bebeda-beda. Pembelajaran kooperatif dapat memudahkan siswa menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep-konsep ini dengan temannya yang saling membantu satu sama lain.
Pembelajaran kooperatif yang dibahas yaitu pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok, bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota kelompok lain.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperlukan rasa tanggungjawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri maupun pembelajaran siswa lain dalam kelompok maupun diluar kelompoknya. Siswa tidak hanya dituntuk menguasai materi sendiri tetapi juga dituntut untuk dapat menjelaskan pada siswa lain dalam kelompoknya, sebab secara umum siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep-konsep ini dengan temannya. Melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini guru dapat secara langsung membimbing setiap individu yang mengalami kesulitan belajar, guru setidaknya menggunakan setengah waktunya mengajar dalam kelompok kecil sehingga akan lebih mudah dalam memberikan bantuan secara individu. Suasana yang tercipta dari kegiatan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe jigsaw sangat menarik yang mampu mengarahkan siswa untuk aktif berinovasi dalam memahami materi yang diajarkan yang pada akhirnya berdampak pada tingginya penguasaan siswa pada materi yang sedang dipelajari dan meningkatnya hasil belajar yang dicapainya.
2.1 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
1. Faktor-faktor intern
faktor intern adalah faktor yang berasal dari diri siswa yang sedang mengalami proses belajar. Faktor intern disini meliputi
a. Faktor jasmani : kesehatan tubuh dalam kesiapan menerima pelajaran, cacat tubuh yang mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam proses belajar
b. Faktor psikologis : intelegesi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan
c. Faktor kelelahan : Faktor kelelahan disini dibagi menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan itu mempengaruhi belajar, agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajar, dan diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.
2. Faktor-faktor ekstern
Faktor-faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar terdiri dari:
a. Faktor Keluarga
Cara orang tua mendidik anaknya, relasi antar anak dan anggota keluarga yang lain, kemudian suasan rumah terkait dengan kejadian yang sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar, serta keadaan ekonomi keluarga.
b. Faktor Sekolah yaitu : Kurikulum, Relasi siswa dengan guru dan siswa lain, Disiplin Sekolah, Kondisi dan fasilitas belajar, Metode adalah cara yang harus dilalui didalam mengajar. Metode mengajar sangat mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula
c. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaanya siswa dalam masyarakat, dan pergaulan siswa dalam masyarakat.
Dengan model pembelajaran ini siswa diharapakan dapat memiliki kemampuan untuk menentukan langkah–langkah dalam menyelesaikan soal, khususnya dalam bidang matematika matematika. Oleh karena itu, dengan pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2.2 Pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournaments)
TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda.
Secara umum, pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki prosedur belajar yang terdiri atas siklus regular dari aktivitas pembelajaran kooperatif. Dalam Implementasinya ada empat langkah utama dalam pembelajaran dengan teknik TGT yang merupakan siklus regular dari aktivitas pembelajaran, sebagai berikut:
1. Pengajaran, pada tahap ini guru menyampaikan materi pelajaran.
- Belajar Tim, para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka untuk menguasai materi.
- Turnamen, para siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta (kompetisi dengan tiga peserta).
- Rekognisi Tim, skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Proses Pembelajaran Model Cooperative Learning Tipe TGT (Teams Games Tournaments) dalam Pembelajaran Matematika Guru sebelum memberikan tugas harus melihat keterampilan sosial yang diperlukan dalam kelompok itu agar dapat bekerja sama dalam kegiatan mereka. Sekali keterampilan itu ditetapkan maka akan sangat membantu siswa untuk dapat bekerja sama dengan orang lain secara efektif, di samping juga meningkatkan pencapaian akademik dan membangun keterampilan-keterampilan yang dianggap penting sepanjang hidup mereka.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada saat pembelajaran TGT adalah sebagai berikut.
a. Siswa dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4 anggota. Tim terdiri dari 5 anggota hanya apabila kelas tidak dapat dibagi habisdengan 4 anggota. Untuk menempatkan siswa dalam kelompok, urutkan mereka dari atas ke bawah berdasarkan kinerja akademik tertentu dan bagilah daftar siswa yang telah urut itu menjadi 4. Kemudian ambil satu siswa dari tiap perempatan itu sebagai anggota tiap tim yang berimbang.
b. Membuat lembar kegiatan siswa (LKS) dan kuis pendek untuk pelajaran yang akan diajarkan.
c. Guru menyampaikan atau membacakan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tim, pada saat kelompok sudah terbentuk.
d. Bila tiba saatnya kuis, bagikan kuis itu atau bentuk evaluasi yang laindan berikan waktu yang cukup. Jangan mengizinkan siswa untuk bekerja sama pada saat mengerjakan kuis tersebut, sebab mereka harus menunjukkan bahwa mereka telah belajar sebagai individu.
e. Buatlah skor tim dan skor individual.
f. Berilah pengakuan dan penghargaan kepada prestasi tim.
g. Berilah permainan matematika untuk semua tim.
2.3 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ada beberapa tahapan yang perlu ditempuh, yaitu :
1. Mengajar (teach)
Mempersentasekan atau menyajikan materi, menyampaikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan siswa, dan memberikan motivasi.
2. Belajar Kelompok (team study)
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang. Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan masalah bersama, saling memberikan jawaban dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab.
3. Permainan (game tournament)
Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua anggota kelompok telah menguasai materi, dimana pertanyaan – pertanyaan yang diberikan berhubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.
4. Penghargaan kelompok (team recognition)
Pemberian penghargaan (rewards) berdasarkan pada rerata poin yang diperoleh oleh kelompok dari permainan.


08.38
kurnia zone
0 komentar:
Posting Komentar